Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Waktu Terbaik untuk Naik Pesawat : Pagi, Siang, atau Malam?

Menurut para ahli, pilihan waktu yang tepat untuk naik pesawat tergantung pada apa yang dicari.

6 November 2024 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pertimbangan saat memilih waktu naik pesawat. Jika terlalu pagi, ada risiko kelelahan saat tiba karena kurang tidur. Tapi jika terlalu makam, pelancong akan kehilangan waktu liburan. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk terbang?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para ahli memberi kiat-kiat terbaik tentang waktu terbaik untuk terbang. Menurut mereka, pilihan waktu tergantung pada apa yang dicari. Jika harga tiket yang terjangkau menjadi prioritas, terbanglah di sore hari. Namun, jika ingin menghindari keramaian di bandara, pilihlah penerbangan pagi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ulasan waktu terbaik untuk naik pesawat. 

1. Pagi

Penerbangan pagi hari memiliki banyak keuntungan. Selain terhindar dari kemacetan lalu lintas dan antrean pemeriksaan keamanan yang panjang, pelancong memiliki waktu seharian penuh setelah mendarat di tujuan domestik. Selain itu, ada kemungkinan lebih kecil untuk mengalami delay atau penundaan pada penerbangan pagi hari.

“Jika bepergian jarak pendek, menurut saya waktu terbaik untuk terbang adalah pagi hari karena pesawat biasanya lebih tepat waktu pada waktu itu karena merupakan penerbangan pertama yang meninggalkan bandara,” kata Paul Charles, mantan Direktur Virgin Atlantic dan CEO konsultan perjalanan The PC Agency. “Semakin sore Anda terbang, semakin besar kemungkinan pesawat akan tertahan di tempat lain dari penerbangan sebelumnya.”

Charley Ward, penulis perdagangan Condé Nast Traveller UK, mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak suka bangun pagi-pagi sekali. Tapi dia berusaha mencari tiket untuk penerbangan pagi. "Saya mencoba terbang sepagi mungkin saat berangkat untuk memaksimalkan waktu liburan,” kata dia.

2. Siang

Bagi yang sulit bangun pagi, terbang siang hari adalah cara yang jauh lebih nyaman untuk bepergian. Pelancong juga tidak kelelahan karena sampai tujuan larut malam. 

Sarah James, wakil editor digital Condé Nast Traveller UK, mengatakan bahwa dulu dia sering memilih penerbangan pagi dan penerbangan pulang malam, tapi dia baru menyadari bahwa itu ada yang salah. 

“Jika terbang pagi, Anda akan kelelahan sepanjang hari pertama, jadi Anda tidak akan bersenang-senang, dan jika Anda terbang pulang malam, Anda biasanya hanya menunggu, sambil membawa barang bawaan, hingga tiba saatnya berangkat ke bandara. Ditambah lagi Anda akan kelelahan sepanjang minggu berikutnya," kata dia. 

3. Malam

Penerbangan malam bisa menjadi pilihan yang bagus jika mencari opsi yang lebih murah. Kayak, mesin pencari perjalanan, berbagi data dengan Condé Nast Traveller UK yang menunjukkan bahwa penerbangan biasanya lebih terjangkau di pagi hari atau larut malam. Ditambah lagi, penerbangan malam ideal jika Anda ingin bepergian setelah bekerja dan tiba tepat waktu untuk makan malam.

"Jika jaraknya pendek, saya suka terbang di sore hari sehingga saya bisa berangkat setelah bekerja," kata Abigail Malbon, manajer pertumbuhan audiens global CNT. "Demikian pula, untuk jarak yang jauh, naik pesawat di malam hari lebih baik sehingga saya bisa tidur nyenyak dan mulai menyesuaikan diri dengan waktu di lokasi yang saya tuju."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus