Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Maestro Keroncong Waldjinah menghibur para peserta Konferensi Batik Nusantara di Gedung Batari Solo dengan menyanyikan dua lagu, Kamis 30 November 2017. Sembari menyanyi di atas kursi roda, tamu istimewa itu sempat menitikkan air mata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Sakit, Waldjinah Masih Ingin Terus Bernyanyi
Dijenguk Yati Pesek, Waldjinah Minta Disuapi
Waldjinah Dapat Predikat Ibu Keroncong Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara tersebut, Waldjinah menjadi salah satu tamu yang diundang. Saat acara hiburan musik keroncong, dia didaulat untuk menyumbang lagu. Dia pun langsung melantunkan salah satu lagu keroncong terkenal, Putri Solo.
Selama menyanyi, para tamu berkali-kali memberikan tepuk tangan kagum terhadap suara emas penyanyi sepuh itu. Meskipun, di beberapa bagian terlihat suaranya mulai serak. "Baru sembuh dari sakit, makanya suaranya mlela-mlelo (fals)," katanya.
Usai menyanyi, Waldjinah langsung mendapatkan bunga tangan dari Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmo Notomiharjo yang juga hadir dalam acara tersebut. Mereka juga sempat berfoto bersama. Lantas, penyanyi keroncong muda, Sruti Respati kembali mengajak Waldjinah berduet.
Lagu yang dinyanyikan merupakan lagu keroncong lawas berjudul Panglipur Wuyung. Saat menyanyikan lagu itu, Waldjinah terlihat beberapa kali mengusap air matanya. Rupanya, Waldjinah memiliki kenangan mendalam dengan lagu tersebut. "Lagu ini biasa saya nyanyikan saat pacaran dengan almarhum suami saya," katanya.
Lagu Panglipur Wuyung yang dibawakan Waldjinah juga menjadi pemenang dalam Anugerah Musik Indonesia Award 2017 dalam kategori Karya Produksi Kroncong/Kroncong Kontemporer, Langgam/Stambul