Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Warga Paser Utara Gelar Acara Adat Pesta Belian

Masyarakat Adat Paser percaya ritual yang membuat ladang atau kerja mereka bisa memperoleh hasil berlimpah.

19 Oktober 2017 | 13.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Penajam -Selama delapan hari ke depan masyarakat adat Kabupaten Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menyelenggarakan Pesta Belian Adat Paser Nondoi 2017. Pembukaan acara Pesta Belian ini ditandai dengan pemasangan gintang atau gelang oleh pemerintah daerah kepada pulung atau dukun.

Pesta Belian merupakan ritual bersih kampung masyarakat adat. Kebiasaan ini sudah berlangsung jauh sebelum adanya kerajaan di daerah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesta Belian menjadi bagian dari penghormatan masyarakat adat Paser terhadap para leluhur. Mereka percaya ritual ini bisa membuat ladang atau kerja mereka bisa memperoleh hasil berlimpah.

Lembaga Adat Paser dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi penyelenggara teknis acara. Sementara pemerintah Kabupaten Panajam Paser Utara memantau dan bertanggungjawab atas pelaksanaan pesta adat yang berlangsung setiap tahun ini.

"Kegiatan ini selain untuk pelestarian budaya juga menjadi upaya pengembangan sektor pembangunan lainnya, seperti pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sekretaris Kabupaten Penajam, Tohar, di Penajam, Rabu, 18/10.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

berbagai kegiatan telah dirancang. Misalnya, prosesi upacara adat yang melibatkan ‘pulung’ atau dukun. Mereka akan mengobati orang sakit dan mengusir roh jahat atau bersih kampung.

Pesta Belian Adat Paser Nondoi tahun ini memadukan budaya local, hiburan, dan kegiatan lomba. Semuanya bertujuan untuk menampilkan aneka ragam budaya khas "Benuo Taka" (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara).

Tohar berharap adat-istiadat ini dikemas lebih baik dan profesional. Dengan begitu generasi penerus bisa mempertahankan adat-istiadat setempat. "Saya mengapresiasi keberagaman budaya yang ada di wilayah Penajam Paser Utara karena turut memeriahkan ritual atau upacara Nondoi 2017," kata dia.

Turut hadir pada pembukaan ritual atau upacara adat bersih-bersih kampung tersebut Ketua DPRD Nanang Ali, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tita Deritayati dan Kepala Lembaga Adat Paser Musa serta mantan Bupati Penajam Paser Utara Andi Harahap.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus