Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah polisi mengenakan kaus bertuliskan Labfor terlihat sibuk memotret tiap bagian Toyota Vios berlumur lumpur itu. Sedan yang dulunya berwarna hitam, kini tampak keabu-abuan setelah terendam selama 11 hari di perairan dekat dermaga Marunda, Jakarta Utara. Bau lumpur bercampur asin air laut tercium samar-samar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilik sedan Vios dengan nomor polisi B 1606 LB itu adalah Hendrawan Ostevan. Pensiunan TNI berusia 75 tahun itu ditemukan tewas di perairan Marunda pada Jumat, 10 Januari 2025. Sebelumnya, sebuah rekaman CCTV menunjukkan sedan tersebut memasuki kawasan dermaga milik PT KCN. Mobil itu terekam melaju di dermaga hingga akhirnya jatuh ke laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi sedang Vios tersebut tampak rusak parah. Kaca bagian depan dan kanan dekat kemudi terlihat pecah. Roda kanan depan mobil itu hanya menyisakan bagian velg tanpa ban. Sedangkan bemper depan dan penutup mesin mobil tersebut terlihat rengkah.
Berdasarkan pengamatan Tempo, sejumlah petugas dari kepolisian masih bisa membuka pintu mobil tersebut dengan mudah. Mereka terlihat sibuk mengambil potret setiap bagian mobil.
Mobil tersebut adalah kendaraan yang digunakan mantan anggota BIN itu saat terakhir meninggalkan rumahnya di kompleks Perumahan Kejaksaan Agung, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu pagi, 8 Januari 2025 atau dua hari sebelum jasadnya ditemukan mengambang di perairan Marunda.. Anto, satpam di perumahan tersebut, membenarkan bahwa Hendrawan keluar dari kompleks tersebut menggunakan mobil Toyota Vios berkelir hitam.
“Penghuni yang masuk atau keluar selalu kami catat, termasuk tamu,” kata Anto. “Tapi sejak pagi itu tidak ada catatan kalau beliau kembali lagi. Tahunya sudah ada di berita kalau beliau meninggal seperti itu.”
Sebelumnya, polisi dan tim gabungan mengevakuasi mobil tersebut pada Sabtu, 18 Januari 2025. Kendaraan tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad Hendrawan sepuluh hari sebelumnya. Berdasarkan rekaman CCTV di dermaga PT KCN, mobil Toyota Vios tersebut terlihat melaju hingga ke ujung dermaga sebelum akhirnya terjatuh ke laut pada Kamis dini hari, 9 Januari 2025, pukul 00.35 WIB.
Dirpolairud Polda Metro Jaya Komisaris Besar Joko Sadono mengatakan hasil visum tidak menunjukkan adanya tanda-tanda luka.“Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2025. Namun, penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Hendrawan Ostevan, yang berusia 75 tahun, ditemukan meninggal terapung di perairan Marunda pada Jumat, 10 Januari 2025. Identitasnya dikonfirmasi melalui sejumlah kartu identitas yang ditemukan bersama jenazah, termasuk Kartu Anggota TNI dan kartu keanggotaan BIN. Tim gabungan terus menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut, termasuk kondisi mobil dan dugaan motif yang melatarbelakangi kematiannya.