Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

3 Hari Terombang-ambing di Selat Malaka, 1 TKI Meninggal Dunia dan 2 Orang Hilang

Tujuh TKI di Malaysia hendak kembali ke Indonesia dengan menumpang kapal kayu yang dinakhodai dua pria. Kapal tergulung ombak di Selat Malaka.

31 Juli 2024 | 07.37 WIB

Tim SAR gabungan mengevakuasi tujuh TKI, di antaranya enam orang selamat dan satu meninggal dunia ke Pelabuhan Belawan. Foto: Istimewa
material-symbols:fullscreenPerbesar
Tim SAR gabungan mengevakuasi tujuh TKI, di antaranya enam orang selamat dan satu meninggal dunia ke Pelabuhan Belawan. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Medan - Tujuh orang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia hendak kembali ke Indonesia dengan menumpang kapal kayu yang dinakhodai dua pria. Kapal tergulung ombak di tengah laut tepatnya di perairan Selat Malaka yang masih berada di wilayah perairan Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para penumpang dan awak kapal terombang-ambing selama tiga hari sampai akhirnya ditemukan kapal tanker TTC Vishaka dari Malaysia yang sedang menuju Bangladesh. Enam orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, satu orang meninggal dunia, serta dua orang dinyatakan hilang. Nakhoda kapal kemudian melaporkan kejadian ke Basarnas Medan agar menjemput para korban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tim SAR gabungan pun mengevakuasi korban pada Senin, 29 Juli 2024. Operasi penyelamatan melibatkan kerja sama yang solid antara Basarnas, TNI AL, Polairud, KSOP, Kesehatan Pelabuhan Belawan, Imigrasi Belawan, organisasi nelayan, pihak berwenang Malaysia dan jurnalis. "Begitu menerima laporan, Basarnas Medan Langsung mengerahkan tim rescuer maupun kru Kapal SAR RB 203 Belawan, langsung ke lokasi kejadian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan selaku Search Mission Coordinator (SMC), Mustari, Selasa, 30 Juli 2024.

Tim SAR gabungan tiba di koordinat penjemputan pukul 00.10 WIB, langsung mengevakuasi tujuh TKI, di antaranya enam orang selamat dan satu meninggal dunia. Tim tiba di Pelabuhan Belawan sekitar pukul 03.30 WIB.

"Enam orang TKI berhasil dievakuasi dengan selamat dan dalam kondisi baik. Operasi ini menunjukkan pentingnya kesiapan dan koordinasi yang baik dalam penanganan situasi darurat di laut," ucap Mustari.

Para TKI telah diserahkan kepada pihak kesehatan Pelabuhan Belawan dan Imigrasi Belawan untuk proses penanganan lebih lanjut. Mustari mengapresiasi seluruh anggota tim yang terlibat. Kehadiran Basarnas Medan menunjukkan komitmen pihaknya dalam operasi penyelamatan dan evakuasi warga negara Indonesia, di mana pun mereka berada. 

"Kami akan terus meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam menghadapi situasi serupa di masa depan," kata Mustari. 

Korban yang selamat kebanyakan warga Tanjungbalai-Asahan (TBA), Sumut. Mereka adalah: 

1. Mujar Samosir, 37 tahun, warga Desa Rambutan, TBA
2. Darmayani, 28 tahun, warga Seirampah
3. Dimas Afrizal, 31 tahun

4. Syafrizal Manurung, 36 tahun, Pulau Simardan, TBA

5. Edwin, 40 tahun, Pulau Simardan
6. Aldian, 41 tahun, Pulau Simardan

Korban yang meninggal dunia adalah seorang perempuan, belum didapat identitasnya. Begitu juga dengan dua orang yang hilang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus