Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Widodo Cahya Putra, 43 tahun, ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk pada Kamis, 29 Juni 2023. Warga menemukan jenazah tukang sate di Jalan Pejuang Raya, Medan Satria, ini di warungnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut fakta-fakta anak bunuh bapak di Bekasi yang diketahui sejauh ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Dibunuh di hari raya kurban
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani mengatakan pembunuhan terjadi pada Kamis pagi, saat Idul Adha atau dikenal juga Hari Raya Kurban. Namun, polisi baru mendapat laporan dari masyarakat pada Kamis siang, dan mendapati Widodo tewas dengan luka tusuk. Sebilah pisau disita dari lokasi.
Saat itu, polisi langsung memeriksa dan memintai keterangan tiga orang termasuk pelaku dari tempat kejadian perkara (TKP). Adapun dua orang lainnya yakni anak dan istri korban. "Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (tiga saksi)," ujar Dani di Polsek Medan Satria, Kamis malam, tentang motif pembunuhan.
2. Pembunuh merupakan anaknya sendiri
Polisi menangkap anggota TNI, Dimas Rismawan, 22 tahun, atas dugaan membunuh ayahnya, Widodo Cahya Putra, 43 tahun, yang sehari-hari menjadi tukang sate. Ia menusuk korban sebanyak lima kali menggunakan sangkur.
3. Pelaku anggota TNI yang bermasalah
Tersangka pelaku, Dimas Rismawan, diketahui merupakan anggota TNI Angkatan Darat yang sedang dalam proses pemecatan dari kesatuannya.
"Betul tetapi yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi," kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada wartawan, Jumat, 30 Juni 2023.
Irsyad menyebut pelaku saat ini sudah ditahan di Denpom Jaya 2 Cijantung, Jakarta Timur. Penanganan kasus pembunuhan ini, kata dia, dikerjakan gabungan antara Denpom Jaya 2 Cijantung dan Polres Metro Bekasi Kota.
4. Motif pelaku kesal tak diberi uang
Kapolsek Medan Satria Komisaris Nuraqsha Ferdianto menjelaskan kronologi penusukan hingga menewaskan Widodo tersebut.
"Pembunuhan terjadi pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 sekitar pukul enam pagi," kata Nuraqsha kepada wartawan di Bekasi, Jumat, 30 Juni 2023.
Peristiwa itu berawal saat pelaku yang merupakan anggota TNI berpangkat prada atau prajurit dua, meminta uang kepada korban senilai Rp 8 juta untuk keperluan sehari-hari. Namun, korban menolak untuk memberi uang kepada pelaku.
Pelaku yang kesal lalu menusuk korban 5 kali menggunakan sebilah sangkur
Pilihan Editor: Pencurian Saat Salat Idul Adha di Depok, MacBook Rp 40 Juta Raib