Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kronologi Anggota TNI Bunuh Ayahnya yang Tukang Sate, Kesal Tak Diberi Uang Rp 8 Juta

Anggota TNI membunuh ayahnya yang sehari-hari menjadi tukang sate di Bekasi. Kesal tak diberi uang Rp 8 juta.

30 Juni 2023 | 19.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tukang sate bernama Widodo Cahya Putra, 43 tahun, tewas dibunuh anaknya, Dimas Rismawan, 22 tahun, di warungnya, Jalan Pejuanga Jaya, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis, 29 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapolsek Medan Satria Komisaris Polisi Nuraqsha Ferdianto menjelaskan kronologi penusukan hingga menewaskan Widodo tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pembunuhan terjadi pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 sekitar pukul enam pagi," kata Nuraqsha kepada wartawan di Bekasi, Jumat, 30 Juni 2023.

Peristiwa itu berawal saat pelaku yang merupakan anggota TNI berpangkat prada atau prajurit dua, meminta uang kepada korban senilai Rp 8 juta untuk keperluan sehari-hari. Namun, korban menolak untuk memberi uang kepada pelaku.

Pada Kamis pagi, pelaku yang kesal kemudian menusuk korban yang sedang tidur bersama istri dan adik korban di kamar. Pelaku menusuk korban menggunakan sebilah sangkur sebanyak lima kali.

"Penusukan terhadap korban mengenai dada, punggung, lengan, belakang kepala, leher belakang sehingga karena kehabisan darah sehingga korban menyebabkan meninggal dunia," ujar Nuraqsha.

Korban tewas bersimbah darah di kamarnya. Saat itu pelaku dan istri, serta adik pelaku bingung harus berbuat apa saat korban tewas. Keributan juga terjadi antara pelaku, istri korban, dan adik pelaku.

Pada Kamis siang sekitar pukul 13.15 WIB, keributan itu terdengar oleh ketua RT setempat. Ketua RT lalu melaporkan hak itu kepada pihak kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi kejadian menemukan mayat korban. Polisi juga saat itu langsung mengamankan pelaku.

"(Pelaku dan dua saksi) kami bawa ke Polsek Medan Satria untuk kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Nuraqsha.

Sementara itu, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan bahwa pelaku merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD) yang bermasalah. Pelaku saat ini tengah dalam proses pemecatan.

"Yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi," kata Irsyad kepada wartawan.

Kasus tersebut kini sudah dilimpahkan ke Denpom Jaya 2 Cijantung, Jakarta Timur. Pelaku pembunuhan sudah ditahan di Denpom Jaya 2 Cijantung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus