Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga, Nurmuji (58 tahun), menceritakan soal tukang sate yang ditemukan tewas bersimbah darah kemarin. Menurut Nurmuji, istri korban mendapati jasad sang suami di warung satenya, Jalan Pejuang Jaya, Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada luka sobek di bagian tangannya (korban) dan dadanya," kata dia kepada wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), Kamis, 29 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nurmuji mengatakan, istri korban yang baru saja pulang dari salat Idul Adha 2023 menemukan mayat suaminya tergeletak di kamar. Korban bernama Widodo Cahyo Putro (43 tahun) itu tinggal bersama istri dan anaknya di warung sate tersebut.
"Korban sudah lama tinggal di sini, sudah puluhan tahun," ujar Nurmuji.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani menyebut, pihaknya sudah mengecek TKP dan langsung memeriksa tiga orang, termasuk pelaku. Adapun dua orang lainnya, yakni anak dan istri korban.
"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (tiga saksi)," ujar Dani saat ditanya ihwal motif pembunuhan di Polsek Medan Satria kemarin malam.
Korban yang adalah tukang sate ini diduga dibunuh oleh anaknya sendiri. Tersangka pelaku merupakan anggota TNI Angkatan Darat yang sedang dalam proses pemecatan dari kesatuannya.
"Betul, tetapi yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi," kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada wartawan, Jumat, 30 Juni 2023.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.