Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan selalu bersiaga terhadap potensi terorisme saat perayaan Natal dan tahun baru atau Nataru 2025. Karyoto menyampaikan pengamanan di gereja-gereja berjalan seperti biasa lewat pendekatan tertutup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi kami enggak gembar-gembor," ujarnya saat memberi keterangan media di Balai Pertemuan Metro Jaya pada Kamis, 19 Desember 2024. Menurut Karyoto, kepolisian terus memonitor adanya potensi ancaman teror di pusat keramaian saat momen-momen besar seperti Nataru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karyoto menyatakan pemantauan itu tidak diumumkan kepada khalayak. "Gerakannya senyap. Kalau ada, pada saat dia terindikasi, sudah kami ambil," kata Karyoto.
Dia menyebutkan soal pencegahan terorisme telah menjadi tanggung jawab dari Satuan Tugas Datasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 Polri di setiap wilayah di Indonesia. Dalam hal kapasitas di Polda Metro Jaya, Karyoto berujar satgas tersebut bekerja sama dengan Direktorat Kriminal Umum dan Keamanan Negara.
Karyoto mengatakan pencegahan terorisme juga membutuhkan kontribusi dari masyarakat. Ia mencontohkan misal seorang warga tertutup dengan penghuni lain di wilayah setempat, maka Babinkamtibnas maupun Babinsa wajib melakukan sosialisasi.
"Sehingga kami yang punya kewajiban untuk mendeteksi dan lain-lain, bisa turun lebih cepat," kata Karyoto menjelaskan pengaruh dari peran masyarakat.