Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Arti 3 Jenis Senyum Tersangka Korupsi KPK Menurut Yudi Purnomo Harahap

Eks Penyidik Senior KPK Yudi Purnomo Harahap, menyebutkan beberapa arti jenis senyum koruptor ketika mengenakan rompi oranye.

29 Oktober 2021 | 13.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Penyidik Senior KPK Yudi Purnomo Harahap, menyebutkan beberapa jenis senyum koruptor ketika mengenakan rompi oranye. Hal ini ia ungkapkan dalam akun YouTube Pribadinya, Yudi Purnomo Harahap yang tayang pada 28 Oktober 2021 dengan judul Tahanan KPK - Tentang Senyum para tersangka Korupsi ketika di tahan.

Dalam caption unggahan tersebut Yudi Purnomo Harahap menuliskan, “Foto ataupun gambar beredar ketika tersangka Korupsi senyum senyum ataupun mimik lain yang seolah menunjukan bahwa mereka biasa saja ketika ditahan tentu menjadi perbincangan masyarakat, betulkah Tahanan KPK biasa saja, atau hanya untuk menutupi kesedihan, inilah pendapat saya. #korupsi #tahanankpk.”

Jika dilihat dalam tayangan Televisi atau TV, tersangka koruptor yang selesai melakukan sidang dan melakukan konferensi pers dengan menggunakan rompi oranye mampu menyisakan senyuman di hadapan publik. Hal ini juga menjadi pemantik dan membuat mantan pegawai KPK itu membeberkan alasannya dalam unggahan tersebut.

“Mengapa ini terjadi? Kalau jawaban saya, dari pengalaman saya, memang ketika orang melakukan korupsi dia (koruptor) paham, bahwa yang dilakukan itu salah. Dan tentu ada resikonya, dan korupsi adalah kejahatan, dan mereka paham itu,” ujar mantan Ketua Wadah Pegawai KPK.

Berdasarkan pengalamannya ketika memberantas kasus korupsi, Yudi mengatakan bahwa tidak semuanya tersangka korupsi bertindak seolah sedang baik-baik saja. “Bahkan di ruang pemeriksaan ada yang sampai menangis,” ujarnya. Hal ini menurutnya adalah sebuah sikap yang manusiawi.

Menurut Yudi ada 3 tipe tersangka korupsi ketika ditahan. Pertama, tipe tersangka korupsi yang menunjukkan raut muka biasa saja. Terkait hal ini Yudi menjelaskan, ketika tersangka tersebut sedang melakukan konferensi pers mereka mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh wartawan. Lebih lanjut, menurut Yudi mereka yang bersikap seperti ini biasanya sudah mengerti konsekuensi ketika melakukan tindakan korupsi.

Tipe kedua yaitu mereka yang ketika di hadapan publik bersikap biasa saja, namun ketika berada dalam kurungan mereka juga merasa sedih. “Seperti yang saya sampaiakan, mereka juga manusia. Ketika di ruang tahanan disitulah mereka merenung. Sepertinya mereka tidak ingin tampil sedih ataupun kelihatan ada beban,” ujar pegawai KPK yang masuk dalam 57 diberhentikan karena dianggap tak lulus TWK lalu.

Tipe yang terakhir yaitu para tersangka korupsi yang menunjukkan raut wajah sedang mendapatkan masalah. Selain menunjukkan raut wajah yang sedang mendapati masalah, Yudi menjelaskan bahwa tersangka korupsi dengan raut wajah seperti ini biasanya tidak ingin bertemu orang.

“Makanya ketika mereka sudah selesai Konpers (konferensi pers) atau sudah selesai penahanan ketika dibawa ke mobil tahanan KPK langsung lari atau berjalanan, tanpa mau memberi statement,” kata Yudi Purnomo Harahap.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Gebrakan Eks Ketua Wadah Pegawai KPK Nanang, Novel Baswedan, Yudi Purnomo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus