Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Atase Polri KBRI Kuala Lumpur Terima Satu Aduan Korban Pemerasan di DWP 2024

Penonton DWP asal Malaysia ini sempat ditahan oleh personel Polda Metro Jaya dan diminta membayar Rp 100 juta.

29 Desember 2024 | 21.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Disjoki (DJ) sekaligus produser musik asal Jerman Zedd, tampil pada panggung utama Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di Jiexpo, Jakarta, 13 Desember 2024. TEMPO/Defara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Atase Polri Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur mengonfirmasi telah menerima satu aduan ihwal kasus pemerasan dalam gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengaduan tersebut disampaikan oleh orang tua korban, seorang warga negara Malaysia, yang anaknya sempat ditahan oleh Polda Metro Jaya sebelum akhirnya dilepaskan tanpa harus membayar sejumlah uang yang diminta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami sampaikan bahwa sejauh ini kami baru menerima satu pengaduan dari WN Malaysia yang datang ke KBRI Kuala Lumpur terkait pemerasan DWP 2024,” kata admin Atase Polri KBRI saat dihubungi Tempo pada Ahad, 29 Desember 2024.

Menurut Atase Polri, pengaduan diterima langsung di KBRI oleh orang tua korban yang datang untuk mencari tahu keberadaan anaknya. Saat itu, korban tengah berada dalam penahanan Polda Metro Jaya dan menghadapi tuntutan pembayaran uang berkisar Rp 100 juta. 

KBRI berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk korban yang dihubungi melalui telepon. Upaya tersebut berhasil memastikan korban dilepaskan dan dapat kembali ke Malaysia tanpa membayar uang yang diminta.

Kasus ini menjadi perhatian serius menyusul laporan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri yang akan menyidangkan 18 anggota polisi dari berbagai kesatuan menyoal dugaan pemerasan terhadap 45 warga negara Malaysia selama penyelenggaraan DWP 2024. Gelaran tersebut berlangsung pada 13 sampai 15 Desember 2024.

Kepolisian juga membuka desk pengaduan di KBRI Malaysia untuk mengakomodasi laporan lain yang mungkin menyusul. Adapun layanan aduan korban pemerasan polisi terhadap penonton DWP 2024 diumumkan melalui unggahan Instagram @atpol_kl. Dalam unggahan tersebut, korban bisa mengadukan pemerasan melalui WhatsApp +60148335799 atau email [email protected]

“Jika Anda menjadi korban atau melihat tindakan pemerasan atau kejahatan lainnya dalam event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024, segera laporkan kepada kami melalui hotline berikut,” tulis unggahan @atpol_kl pada Rabu, 25 Desember 2024.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus