Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Asal Perjalanan Robig Zaenudin Tak Ada dalam Rekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMK Semarang, Ini Kata Kuasa Hukum Korban

Berbeda dengan rekonstruksi perjalanan korban dan teman-temannya, adegan sebelum Robig Zaenudin sampai di lokasi penembakan tak diperagakan.

31 Desember 2024 | 01.39 WIB

Personel Propam membawa Aipda Robig Zaenudin Anggota Polrestabes Semarang  ke ruang sidang etik di Mapolda Jateng, di Semarang, Jawa Tengah, 9 Desember 2024.  Komisi Kode Etik Polri (KKEP) akan menentukan putusan setelah mendengarkan beberapa  saksi dari Kompolnas dan keluarga korban Gamma Rizkynata Oktafandy. TEMPO/Budi Purwanto
Perbesar
Personel Propam membawa Aipda Robig Zaenudin Anggota Polrestabes Semarang ke ruang sidang etik di Mapolda Jateng, di Semarang, Jawa Tengah, 9 Desember 2024. Komisi Kode Etik Polri (KKEP) akan menentukan putusan setelah mendengarkan beberapa saksi dari Kompolnas dan keluarga korban Gamma Rizkynata Oktafandy. TEMPO/Budi Purwanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Semarang -Puluhan adegan diperagakan di sejumlah lokasi di Kota Semarang dalam rekonstruksi penembakan siswa SMK Gamma Rizkynata Oktavandy oleh Aipda Robig Zaenudin pada Senin, 30 Desember 2024. Gamma tewas akibat ditembak eks personel Polrestabes Semarang itu di Jalan Candi Penataran Raya Kota Semarang pada 24 November 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selain di lokasi penembakan, rekonstruksi juga digelar di sejumlah titik yang diduga dilintasi Gamma bersama teman-temannya sebelum kejadian. Namun, adegan sebelum Robig sampai di lokasi tak diperagakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Untuk anak-anak diruntut dari satu lokasi ke lokasi lain," kata kuasa hukum keluarga Gamma, Zainal Abidin Petir. "Kami juga ingin tahu Aipda Robig ini dari mana."

Dia menyayangkan rekonstruksi kasus polisi tembak siswa SMK Semarang ini tak memperagakan lokasi yang dilalui Robig sebelum sampai di tempat kejadian. "Apakah dari kantor atau dari rumah. Kalau anak-anak direkonstruksi, harusnya Robig juga begitu," ujarnya.

Meski demikian, Zainal menilai adegan dalam rekonstruksi penembakan di Semarang tersebut menguntungkan korban. Tidak ada peragaan Gamma menyerang Robig sebelum terjadi penembakan. "Gamma tidak dalam rangka menyerang karena dia duduk naik motor di tengah," ucap dia. "Posisi Aipda Robig juga tidak terancam."

Pilihan Editor: Badan POM Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal Paling Banyak di Jawa Barat, Hingga Rp 4,59 Miliar


Clara Maria Tjandra Dewi

Clara Maria Tjandra Dewi

Lulus dari Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran pada 1996. Bergabung dengan Tempo pada 2001. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal yang mencakup isu hukum, kriminal dan perilaku.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus