Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rudi Setyawan, saksi di persidangan kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas, mengatakan, setelah anaknya R, 16 tahun meminta memanggil petugas keamanan sebelum Mario dan kawan-kawannya datang, petugas keamanan datang sebanyak 2 kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada 2 kali datang. Sebelum dianiaya,” kata Rudi saat ditemui Tempo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Juni 2023 malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudi menjelaskan sekuriti yang datang merupakan petugas keamanan yang ikut menolong saat malam D, dianiaya Mario Dandy pada 20 Februari 2023 lalu.
Meski demikian, Rudi tidak menjelaskan secara detail soal kedatangan petugas keamanan sebelum penganiayaan terjadi.
“Itu nanti tanya ke sekuriti. Besok sidang dia dipanggil sebagai saksi,” ucapnya.
Rudi Setiawan, saksi kasus penganiayaan David Ozora, mengatakan anaknya yang berteman dengan korban sempat meminta agar dipanggilkan petugas keamanan. Permintaan itu disampaikan R, 16 tahun, sebelum Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas, dan AG datang.
Hal ini Rudi ungkapkan kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Juni 2023.
“‘Pih bisa panggilin sekuriti, gak?’ ucap Rudi menirukan perkataan R.
R menjawab jika mantannya David, yakni AG akan datang bersama tantenya. Kedatangan mereka dinilai akan mengganggu aktivitas ia dan David. "'Ini ada mantannya David, nih, datang sama tantenya. Resek, ribet, kita lagi asik-asik’.
“’Panggil satpam aja usir’,” kata Rudi kembali menirukan ucapan anaknya.
Namun, Rudi menasehati R agar sabar dan tidak asal main usir seseorang. Rudi mengatakan jika David sempat menimpali permintaan R dan meminta tidak usah dipanggilkan sekuriti. “Nah terus D ada jawaban kalau gak salah ‘gak usah om, gak usah ngerepoti om’,” ucapnya.
Percakapan itu terjadi di lantai 2 setelah Rudi pulang kerja. Kemudian, ia meminta istrinya Natalia untuk mencari nomor sekuriti di grup ibu-ibu kompleks. Ia merasa santai menanggapi permintaan anaknya itu.
Kemudian, Rudi pergi ke lantai 3 rumahnya untuk membersihkan badan lantaran pulang kerja, mengisi daya ponsel dan menasihati R untuk menunggu sekuriti sebelum bertemu dengan Mario Dandy Satriyo.
“Saya naik ke atas. ‘Yaudah nanti tunggu sekuriti datang nanti Papih turun ke bawah kita ketemu,’” kata Rudi.