Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jakarta mengerahkan 267 personel untuk menanggulangi banjir di beberapa wilayah Jakarta. Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta Mohamad Yohan mengatakan lembaganya juga berkolaborasi dengan pasukan biru Dinas Sumber Daya Air untuk mengatasi hal tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Dugaan Pemerasan Tersangka Pembunuhan, AKBP Bintoro dan Tiga Perwira Polri Ditahan di Patsus
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Petugas BPBD sudah dikerahkan ke lapangan. Persiapan untuk evakuasi warga jika dibutuhkan," kata Yohan saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 Januari 2025.
Pompa air pun turut dikerahkan BPBD untuk menyedot genangan air di wilayah Jakarta yang terendam banjir. Yohan mengatakan beberapa perahu karet juga dimobilisasi untuk membantu warga yang terjebak dalam genangan air.
Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, misalnya, para petugas telah mengerahkan perahu karet untuk mengangkut korban banjir. "Mengerahkan pompa mobile guna mengurangi genangan," ujar dia.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengerahkan dua unit truk milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk menanggulangi banjir di ruas jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih. Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mengatakan sebanyak dua pompa air berkapasitas 400 dan 500 liter, serta lima pompa apung kapasitas 100 liter air juga dikerahkan untuk menyedot genangan air yang merendam di ruas jalan itu.
"Hujan dari pagi, ya, sampai saat ini sudah pukul menjelang 00.30 WIB ya. Masih terasa gerimis terus. Ini kawasan di Jalan Suprapto, tepatnya di Cempaka Putih perempatan ITC," ucap Arifin saat ditemui Tempo pada, Rabu, 25 Januari 2025.
Berdasarkan pemantauan Tempo, ketinggian air di ruas jalan Letjen Suprapto mencapai lutut kaki. Banjir semakin dalam hingga perempatan lampu merah ITC Cempaka Putih. Pengendara bermotor diarahkan oleh petugas Dinas Perhubungan untuk tidak melewati lampu merah wilayah itu.
Sementara itu, Arifin memastikan banjir telah surut untuk beberapa wilayah Jakarta Pusat. Dia mengatakan lembaganya terus berupaya agar air cepat menurun agar warga Jakarta dapat beraktivitas kembali.
"Untuk beberapa tempat, sementara genangan-genangan sudah lebih terkendali, khususnya di wilayah pusat, ya. Kami juga semaksimal mungkin seluruh aparatur yang ada turun, ya," kata dia.
Berdasarkan laporan BPBD Jakarta, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengakibatkan banjir di 26 rukun tetangga (RT) dan 20 ruas jalan.
Di Jakarta Barat, misalnya, terdapat genangan di 22 RT, seperti Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kelurahan Tegal Alur, dan Kelurahan Kalideres dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 100 sentimeter.
Selain itu, di wilayah Jakarta Utara turut mengalami genangan air di tiga RT yaitu Kelurahan Semper Barat dengan ketinggian air 30 sampai 70 sentimeter. Sebanyak 38 jiwa terdampak dan telah dievakuasi untuk mengungsi ke Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA Tri Putra Persada Hijau di RW 03.
Lebih lanjut, di Jakarta Pusat juga mengalami genangan air di Kelurahan Kebon Kosong dengan ketinggian air 40 sentimeter. Namun, kondisi di wilayah ini sudah dilaporkan surut.
Antara berkontribusi dalam pembuatan artikel ini
Foto 
