Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Bripka Laode Imran yang Terkena Panah di Leher Saat Kerusuhan Dogiai Dievakuasi ke Jayapura

Anggota Brimob Bripka Laode Imran yang terkena panah di bagian lehernya saat terjadi kerusuhan Dogiai, Papua Tengah dievakuasi ke Jayapura.

15 Juli 2023 | 21.14 WIB

Ilustrasi kerusuhan. Getty Images
Perbesar
Ilustrasi kerusuhan. Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Kepala atau Bripka Laode Imran, anggota Brimob yang menjadi salah satu korban kerusuhan Dogiai, Papua Tengah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jayapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut Kabid Dokkes Polda Papua Komisaris Besar dr Nariyana, Laode kini dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara. Ia mengatakan, saat tiba Laode dalam kondisi pingsan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Laode mengalami nyeri di leher akibat luka tusuk panah yang terbuat dari besi dengan panjang sekitar 130-150 cm.

Dalam kerusuhan itu, Laode diduga dipanah dari jarak sekitar 100 meter. 

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, Sabtu sore, menjenguk korban yang dijadwalkan dievakuasi ke Jakarta.

"Korban Bripka Laode Imran dijadwalkan, Minggu dievakuasi ke Jakarta dan ditangani dokter di RS Polri Sukanto, " jelas Kombes dr Nariyana.

Ketika ditanya tentang anggota Polres Dogiai yang juga menjadi korban kerusuhan yaitu Bripda Eliezer, Kabid Dokkes Polda Papua mengaku yang bersangkutan dirawat di RSUD Nabire.

"Bripda Eliezer, yang merupakan anggota Polres Dogiai dirawat di RSUD Nabire, "kata dr. Nariyana.

Kerusuhan di Dogiai menyebabkan tiga anggota TNI-Polri terluka akibat terkena panah yakni Bripda Eliezer, anggota Polres Dogiai terkena di lengan kiri tembus kebelakang lengan, Serka Stewart Tapilatu, anggota Koramil Monomani terkena panah di lengan kanan dan Bripka Laode Imran anggota Brimob BKO Polda Papua terkena panah di bagian leher.

Tercatat 69 unit bangunan terbakar, dengan rincian 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, sembilan petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan, delapan petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.

Kemudian 35 petak bangunan yang berada di kompleks Pasar Ikebo, dan empat petak bangunan di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu tepatnya didepan Puskesmas Kabupaten Dogiyai.
Kerusuhan di Dogiyai bermula saat mobil berisi anggota Satgas Damai Cartenz hendak mengantar salah satu anggotanya yang sakit ke RSUD Paniai. Mobil itu lalu dihadang sekelompok warga yang tidak dikenal ketika melintas di kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara.

Saat kendaraan tersebut berhenti, tiba-tiba ada kelompok orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan melempar kapak ke arah mobil. Serangan itu menyebabkan kaca pecah dan melukai anggota di dalam mobil.

Kelompok itu juga sempat menyerang dan berupaya merampas senjata api yang dibawa anggota, sehingga sempat dikeluarkan tembakan dan pengejaran terhadap kelompok orang tak dikenal itu ke arah gunung.

Usai penghadangan dan penyerangan itu, dilaporkan ada aksi pembakaran rumah warga oleh orang tak dikenal hingga Jumat pagi, 14 Juli 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus