Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertandang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis, 6 Maret 2025. Budi mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk melaporkan proyek-proyek Kementerian Kesehatan yang perlu diawasi oleh KPK.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam prinsip keterbukaan kami lapor dulu ke KPK, in iadalah proyek besar-besarnya, kami minta didampingi, diawasi,” ucap Budi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK. Budi mengatakan, Kemenkes telah mendapat dana tambahan dalam jumlah yang cukup besar untuk menunjang program-programnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dana tambahan itu meliputi Rp 10 triliun untuk tiga program quick win yaitu cek kesehatan gratis, akselerasi penanganan tuberkulosis, serta pembangunan rumah sakit. Kemudian ada juga dana pinjaman dari Bank Dunia sejumlah Rp 60 triliun yang diproyeksikan untuk melengkapi kebutuhan infrastruktur kesehatan serta alat kesehatan.
Sekretaris Jenderal KPK Cahya Hardianto Harefa mengatakan, lembaganya akan mengawal program-program Kemenkes. “Kami akan kawal terus tiga program yang berkaitan dengan Asta Cita, kami akan bersama-sama bersinergi dengan Kementerian Kesehatan,” ucap Cahya.