Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto menceritakan detik detik penangkapan WNA Australia Branton Krick Abbas Abdullah Meicarthur yang meludahi imam masjid di Bandung.
"WNA Australia ini kami tangkap kurang dari satu jam setelah kami berkoordinasi dengan Polres Bandung," ujar Tito kepada Tempo, Selasa 2 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Branton ditangkap ketika akan bertolak ke Australia menggunakan pesawat Qantas Air di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat malam 28 Mei pukul 20.45.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tito mengungkapkan, penangkapan WNA Australia ini dilakukan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta setelah dihubungi Kapolres Bandung Komisaris Besar Budi Sartono. "Pak Budi menghubungi saya sekitar pukul 19.30, meminta agar kami melakukan pencegahan terhadap pelaku yang diduga akan melarikan diri ke negaranya," kata Tito.
Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta itu bergerak cepat dan langsung mengerahkan anak buahnya untuk berjaga di pintu masuk, melakukan identifikasi dan tindakan pencegahan WNA tersebut ke luar negeri. "Kami menerima data manifest penumpang dari maskapai Qantas, jika WNA ini sedang melakukan proses check in di Terminal 3," kata Tito.
Tak lama, petugas menangkap Branton ketika masuk area pemeriksaan Imigrasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. "Yang bersangkutan kami amankan di ruang pemeriksaan Imigrasi," kata Tito.
Sekitar pukul 24.00, Branton diserahkan kepada tim penyidik Polres Bandung yang menjemput WNA Australia itu.
Peristiwa WNA asal Australia meludahi imam masjid ini terjadi di dalam masjid di Jalan Jupiter Raya, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Video itu mulai viral pada Jumat 28 April 2023.
Dalam video yang beredar luas, pria itu mendatangi mimbar masjid dan langsung membentak Muhammad Basri yang tengah menyetel murotal Alquran serta membanting dan mematikan suara murotal Alquran tersebut.
Branton juga membentak dan mengeluarkan nada kasar hingga meludahi Basri. Dia juga sempat akan memukul korban.
Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengapresiasi gerak cepat pencegahan WNA tersebut oleh Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. "Tindakan pencegahan terhadap WNA Australia itu merupakan atensi kami untuk bisa melakukan satu upaya pengawasan atas perilaku hal yang dilakukan WNA," kata Silmy.
JONIANSYAH HARDJONO
Pilihan Editor: Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Tangkap WNA Australia yang Ludahi Imam Masjid di Bandung