Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan karyawan PT Foom Lab Global (FOOM), Sulfa Sopiani, mengaku pernah menerima gangguan atau intimidasi dari perusahaan lamanya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sulfa mengungkapkan, perusahaan yang bergerak di sektor rokok elektrik itu pernah mengirim perwakilan ke kantor barunya. “Nggak tahu maksudnya apa, tapi itu mengganggu banget,” ucap Sulfa ketika dihubungi pada Ahad, 15 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sulfa, orang yang diduga kiriman PT Foom itu menunggu di kantornya dari pagi hingga malam. “Awalnya nanya ada yang namanya Sulfa apa enggak,” kata eks karyawan FOOM itu. Sulfa mengaku tidak mengenal orang yang mencarinya itu. Kemudian kuasa hukum Sulfa, Sigit Nugraha, keluar untuk menemuinya. Namun setelah itu, dia tetap menunggu di area kantor. “Diinfonya kalau nggak ketemu Sulfa, nggak boleh pulang dulu.”
“Dari yang dia nunggu di halaman kantor sampai diusir keluar kantor,” kata Sulfa. Ia berpendapat bahwa PT Foom mengirimkan orang itu untuk membuat orang-orang di perusahaan kompetitornya merasa risih. “Trus ujung-ujungnya biar aku dipecat,” tutur dia.
Adapun kuasa hukum PT Foom, Noverizky Tri Putra Pasaribu, tidak menyangkal maupun mengonfirmasi tudingan Sulfa. Menurut pria yang akrab disapa Nove itu, kemungkinannya adalah perusahaan mengirimkan orang untuk meminta klarifikasi kepada Sulfa soal kepindahannya ke perusahaan kompetitor.
PT Foom memang mengundang dan melayangkan surat resmi atau somasi kepada Sulfa. Namun, kata Nove, Sulfa tidak pernah hadir.
“Tapi kebenarannya apakah betul ada orang yang dikirim atau tidak, saya tidak bisa mengkonfirmasi ataupun menyangkal hal tersebut,” ujar Nove melalui sambungan telepon, Kamis, 19 Desember 2024.