Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL menganggukkan kepala saat dikonfirmasi isu pertemuan dirinya dengan Ketua KPK Firli Bahuri di rumah Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 30 Oktober 2023, saat hendak masuk mobil, SYL tampak tersenyum. Saat dikonfirmasi bertemu dengan Firli Bahuri di Jalan Kertanegara maupun di Bekasi, SYL beberapa kali menganggukkan kepala sembari duduk di mobil berwarna hitam. “Tanya Polda (Metro Jaya),” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika dikonfirmasi demi kepastian arti anggukan kepala yang dilakukannya mengindikasikan kebenaran bertemu dengan Firli Bahuri di rumah Jalan Kertanegara, SYL kembali menganggukkan kepala.
Anggota Dewas KPK Albertina Ho sebelumnya mengatakan pihaknya akan menjadikan bukti baru yang ditemukan selama berjalannya proses pemeriksaan, untuk diselidiki. “Sesuai Peraturan Dewas, apabila ditemukan juga bukti-bukti yang lain, maka dikumpulkan sebagai bukti-bukti tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan telahaan Dewas," kata Albertina kepada Tempo, Minggu, 29 Oktober 2023.
Saat diminta ketegasan perihal penetapan rumah Firli Bahuri di Kertanegara sebagai barang bukti sesuai dengan Peraturan Dewas, ketua majelis hakim yang menyidangkan kasus suap pegawai pajak Gayus Tambunan itu tak menjawab secara lugas. "Coba dibaca kembali yang saya sampaikan," ujarnya.
KPK tak lagi miliki Safe House
Sementara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron memastikan, saat ini lembaga antirasuah itu tidak lagi memiliki safe house, meski sebelumnya pernah ada.
"KPK dulu pernah memiliki safe house, tetapi sekarang sudah dua periode ini tidak lagi memiliki safe house," kata Ghufron di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Oktober 2023.
Ghufron mengatakan, jika ada yang menyebut saat ini KPK memiliki safe house, dipastikan informasi tersebut keliru. "Kalau ada tempat-tempat yang dinyatakan sebagai safe house KPK itu tidak benar," kata Ghufron.
Pilihan Editor: Ditanya Soal Safe House Firli Bahuri, Alexander Marwata: Aku Enggak Tahu