Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Hasil Tes DNA Tunjukkan Bayi Milik MR dan FS tidak Tertukar di RS Islam Cempaka Putih

Analisis DNA menunjukkan bahwa bayi meninggal tersebut memang anak biologis MR dan FS.

24 Desember 2024 | 12.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengumuman hasil analisa DNA bayi yang diduga tertukar di RS Islam Jakarta Cempaka Putih di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa, 24 Desember 2024. TEMPO/Dinda Shabrina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil tes DNA (Deoxyribonucleic acid) telah menunjukkan bahwa bayi dari pasangan MR dan FS yang sebelumnya dinyatakan meninggal tidak tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Hasil itu diumumkan oleh Polres Metro Jakarta Pusat yang telah ikut menangani kasus dugaan bayi tertukar tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Berdasarkan hasil analisis seluruh profil DNA telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik Mister Z adalah anak biologis Muhammad Raud (MR) dan Feni Selviyanti (FS),” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa, 24 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Firdaus mengungkapkan tes DNA itu didapatkan dari sampel yang diambil pada 17 Desember 2024 lalu. Hasil analisa juga telah mengedepankan aspek keilmuan kedokteran. Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jack Pradono Handojo mengatakan pihaknya bersyukur atas hasil yang keluar. Hasil itu juga, kata dia, telah didapatkan kepastian mengenai identitas bayi.

“Alhamdulillah, secara ilmiah ternyata tidak tertukar,” kata dia.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat bersama Rumah Sakit Polri telah mengambil dua sampel dari tubuh jenazah bayi. Sampel yang diambil ialah rambut dan femur (tulang paha). Sebelum sampel diambil, pihak kepolisian melakukan ekshumasi atau penggalian kembali makam bayi tersebut. Selain sampel bayi, sampel dari sang ayah, MR, juga telah diambil.

Sebelumnnya, keluarga dan pihak rumah sakit telah melakukan mediasi soal dugaan bayi tertukar ini. Orang tua bayi ingin memastikan bayi yang dinyatakan meninggal oleh rumah sakit benar anak mereka atau bukan.

Tiga bulan setelah upaya mediasi tak membuahkan hasil yang memuaskan, MR, ayah sang bayi, memviralkan kasus tersebut. Dia telah berulang kali meminta bukti CCTV dan rekam medis untuk membuatnya yakin bayi yang dinyatakan meninggal itu benar bayinya. 

Setelah hasil analisis DNA keluar, MR mengaku ia masih belum puas dengan hasilnya. Ia masih ingin melakukan tes DNA mandiri dan membuktikan sendiri. Dia juga mengatakan pihak rumah sakit sampai saat ini belum memberikan bukti rekam medis dan rekaman CCTV seperti yang ia minta dari awal mediasi.

“Sampai detik ini belum ada rekam medis yang saya minta itu,” kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus