Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Timur membawa satu unit Honda Mobilio putih milik Burhanis, bos rental mobil Mitra Cempaka yang tewas dikeroyok di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah ke Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya ini merupakan tindak lanjut yang dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polres Jakarta Timur atas laporan dari korban perihal kasus dugaan penggelapan kendaraan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sudah mengamankan mobil yang digelapkan," kata Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly di Jakarta pada Rabu, 19 Juni 2024.
Nicolas mengatakan mobil tersebut disita dari AG, pemegang terakhir yang ditangkap Polres Pati atas kasus pengeroyokan.
Pada saat polisi mengamankan mobil tersebut, lanjut dia, pelat nomor mobil tersebut sudah berganti. Dari awalnya D berubah menjadi B.
"Sedangkan noka (nomor kendaraan) nosin (nomor mesin) tetap utuh, ini yang menguatkan kami bahwa mobil tersebut benar adalah mobil milik pelapor almarhum."
Selain membawa mobil Burhanis ke Jakarta, Polres Jakarta Timur juga menyita surat-surat mobil beserta surat leasing. "Barang bukti satu unit mobil Mobilio sudah ditarik dan diamankan di Polres Metro Jakarta Timur bersama dengan surat-surat dan surat leasing," katanya.
Nicolas mengungkap berdasarkan hasil penyelidikan sejauh ini, pemegang terakhir (AG) dalam keterangannya mengakui bahwa dia tidak secara langsung berkomunikasi dengan penyewa awal (RK). Adapun RK, hingga kini masih dalam pencarian polisi karena diduga menggunakan identitas palsu saat menyewa mobil Burhanis.
Burhanis tewas pada Kamis, 6 Juni 2024 di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Ia dikeroyok massa usai diteriaki maling saat mencoba mengambil mobil rentalnya menggunakan kunci cadangan.
Burhanis sempat melapor ke Polres Jakarta Timur pada 21 Februari 2024 karena mobil yang disewakannya pada 5 November tahun lalu tak kunjung kembali. Ia kemudian melacak keberadaan mobilnya yang belakangan diketahui berada di Desa Sumbersoko. Bersama tiga rekannya, Burhanis meluncur ke desa itu dan menemukan mobilnya tengah terparkir di sebuah rumah.