Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang -Komando distrik militer (Kodim) 0506 menyita 10 pucuk senjata api replika milik Afkoni, 42 tahun warga Kampung Baru Cibayana Desa Cikasungka Kelurahan Solear Kabupaten Tangerang.
Menurut Komandan Kodim 0506 Letnan Kolonel Infanteri M. Imam Gogor Agnie Aditya senjata-senjata api tiruan itu diamankan dari rumah Afkoni atas laporan warga yang menyebutkan ada dugaan teroris di rumah itu.
"Kami mendapat laporan masyarakat setempat melalui Koramil Cisoka melihat orang membawa senjata di mobil dan di rumah, kita tindak lanjuti dengan mengecek menemukan beberapa pucuk senjata airsoft gun, "kata Gogor dalam jumpa pers di Kodim 0506, Selasa, 24 Oktober 2017.
Baca : IPW Sarankan Kapolri Mendata Senjata Api Anggotanya
Gogor juga menyebutkan bahwa seluruh senjata adalah airsoft gun, tidak ada senjata api betulan. Dan kondisi senjata ditemukan tidak utuh, ada yang sudah rusak.
"Jadi ini senjata airsoft gun dimiliki pemiliknya karena dibuang sayang, ya mungkin untuk menakut-nakuti orang, "kata Gogor.
Gogor juga menyatakan Afkoni sudah mengkalarifikasi isu yang berkembang bahwa dia disebut seorang teroris." Itu(-berita tentang ada teroris itu tidak benar. Yang bersangkutan sudah mengkalarifikasi ke Polsek dan datang bleh Kodim, "kata Gogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gogor menyebutkan senjata airsoft gun yang diambil dari rumah Afkoni adalah 1 pucuk senjata Minimi, 1 pucuk senjata Stayer, 2 pucuk senjata AK, 2 pucuk AK 16 dan 3 pucuk senjata angin. "Kondisi senjata airsoft gun tidak bisa digunakan, tidak ada amunisi, " kata Gogor.
Tempo secara terpisah mengkonfirmasi kepada pemilik airsoft gun itu, Afkoni membenarkan bahwa barang - barang itu miliknya. Dan tiga pucuk replika senjata api itu dipajang sebagai hiasan dinding. Selebihnya rusak dan ditumpuk begitu saja di rumah.
"Senjata itu saya dapat sudah 10 tahun silam. Saya juga menetap di Cibayana sudah lama, tidak ada maksud menakut-nakuti siapapun," kata Afkoni.
Afkoni juga mengatakan senjata airsof gun itu disita Kodim." Di sana, disita Kodim yang dikembalikan buku - buku dan tas yang saya belum tahu isinya, kata Afkoni. dia juga mengatakan baru dalam perjalanan pulang dari Kodim di Kota Tangerang untuk mengkalarifikasi tudingan terduga teroris yang dialamatkan kepadanya.
"Nama saya tercemar, secara psikologi ini mengganggu cap sosial sudah melekat, padahal saya bukan teroris," kata Afkoni terkait penyitaan senjata api tiruan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini