Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Sebuah kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak (BBM) terbakar di perairan Pantai Ampenan, di sekitar lokasi Depo Pertamina Ampenan, Kota Mataram, NTB, Ahad, 26 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut warga, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WITA. "Ada suara ledakan, semua orang keluar berhamburan," kata Rahma, 60 tahun, salah seorang warga Pondok Prasi Ampenan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rahma menuturkan dari kapal terlihat jelas api yang semakin membesar. Warga yang menambatkan sampan mereka mendekat ke lokasi terbakarnya kapal untuk memberikan pertolongan.
"Perahu-perahu ini langsung merapat ke sana," sambung Rahma sembari menunjuk ke arah kapal yang masih mengepulkan asap tebal.
Informasi awal yang diperoleh, kapal tanker yang terbakar adalah MT Kristin Surabaya. Kapal itu memangkut BBM jenis Pertalite sebanyak 5900 kiloliter. Kapal itu rencananya akan melakukan droping BBM ke teluk Benoa Bali, namun karena depo teluk Benoa full kapasitas, kapal dialihkan untuk melakukan droping ke Depo Pertamina Ampenan.
Kapal MT Kristin memiliki 17 orang ABK, termasuk kapten kapal. Sebanyak 14 orang ABK dan kapten kapal berhasil diselamatkan para nelayan. Sementara tiga orang ABK hingga saat ini belum bisa dievakuasi.
Mudahar, salah seorang nelayan yang melakukan penyelamatan ABK mengatakan bahwa 14 orang ABK yang mereka selamatkan dalam keadaan sehat, "Kalau yang tiga orang, ndak tahu nasibnya. Kata kawannya ikut terbakar," kata Mudahar.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari otoritas Depo Pertamina Ampenan, Badan SAR, maupun aparat kepolisian. Sementara proses evakuasi tiga orang ABK dan proses pemadaman api masih terus berlangsung.