Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain di Pati dan Jambi, masih ada satu mobil rental milik Burhanis yang hilang di Lamongan, di wilayah Sukorame, Jawa Timur. Kepada Tempo, rekan Burhanis dalam bisnis rental Mitra Cempaka, Indra Jayanata mengatakan, mobil tersebut diduga berada di rumah anggota Kepolisian Sektor Sukorame berinisial Y.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kejadian mobil rental hilang itu bermula pada November 2023, mobil Suzuki Ertiga Hybrid berwarna putih tak kunjung dikembalikan oleh penyewa. Awalnya, perjanjian mobil tersebut disewa selama seminggu tujuan Jakarta-Puncak. “Tapi selama dua bulan tidak balik, GPS juga mati,” kata Indra ketika dihubungi Tempo Rabu, 10 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum Burhanis tewas dikeroyok di Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dia mengajak Indra, atas nama mobil over kredit (Baburrahim), dan komunitas rental telah menyambangi Lamongan. “Dilacak sama Pak Burhan ada di Sukorame. Kami langsung ke rumahnya,” ujar Indra.
Indra pun mengirim video yang berisi percakapan mereka saat menjemput mobil yang berada di rumah personel polisi tersebut. Plat nomor mobil rental Burhanis itu telah berganti, dari seri B menjadi D.
Sesampainya di sana, mereka malah dikepung oleh sekitar 35 orang warga. Padahal, mereka bertanya dengan iktikad baik bahwa mobil yang terparkir di garasi anggota polisi itu adalah mobil rental yang digelapkan. “Mobil enggak dikasih dan kami dikepung, jadi adu mulut.”
Mereka juga sempat menyambangi Polres Lamongan pada hari yang sama. Namun berdasarkan pengakuan Indra, laporan mereka tidak digubris dan akhirnya tidak jadi membuat laporan polisi atau LP.
Penggelapan mobil rental Burhanis ini juga telah dilaporkan oleh Baburrahim selaku orang pertama pemilik mobil pada 18 November tahun lalu. Terlapor atas nama Erlan Hermawan menyewa kendaraan kepada pelapor, namun sesuai surat perjanjian sewa kontrak kendaraan, terlapor diharuskan mengembalikan kendaraan tersebut pada 7 November.
Tindak pidana penggelapan mobil rental itu sejauh ini diketahui keberadaannya di Lamongan. Namun, Polres Metro Jakarta Timur belum mengetahui soal keberadaan mobil di Lamongan. Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan sebaiknya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
“Baiknya suruh dia datang dulu ketemu penyidik untuk berikan keterangan atau informasi supaya bisa ditindaklanjuti,” ujar Nicolas ketika dihubungi Tempo, Rabu.
Pihak keluarga dan rekan almarhum masih berharap agar unit Ertiga putih yang digelapkan itu bisa kembali. Mereka pun ingin kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus penggelapan mobil yang sudah berlarut-larut ini.
Indra adalah orang yang kerap diajak Burhanis untuk mengambil sendiri mobil sewaan yang hilang. Menurut Indra, mengatakan, Pak Haji, sapaan akrab almarhum, pernah ke Jambi, Lamongan, dan Karawang untuk membawa mobil rental yang tak kunjung dikembalikan penyewa.
Sebelum kejadian nahas yang menewaskan Burhanis di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Indra sering menemani bos rental mobil itu mengurus kendaraan yang bermasalah. "Iya, dia tanpa didampingi anggota, selalu berjalan sama saya," kata Indra. "Kebanyakan Pak Haji Burhan ini enggak bikin laporan, sekiranya susah baru dia bikin laporan."
Pilihan Editor: 9 Pegawai KPK yang Main Judi Online Juga Terlibat Kasus Pungli di Rutan