Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Data Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota Depok Tito Ahmad Riyadi menyatakan tidak ada dokumen negara yang hangus saat kebakaran, Selasa pagi, 10 Desember 2024. Tito mengungkapkan ruangan di lantai 8 Balai Kota Depok yang terbakar merupakan tempat penyimpanan barang alat tulis kantor (ATK) dan ruang kontrol kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu kan satu ruangan yang disekat, ada ruangan kontrol CCTV dan di sampingnya ruangan penyimpanan ATK," ujar Tito pada Selasa malam, 10 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Camat Sukmajaya ini mengatakan tidak ada dokumen penting atau negara yang hangus terbakar saat insiden tadi pagi. "Enggak (tidak ada dokumen negara yang terbakar), justru alhamdulillah-nya ya tidak sampai kena kebakar ya. Jadi yang kena itu tadi ruang kontrol CCTV itu hanya layar monitor yang kecil 1 dan DVR-nya," kata Tito.
Ditanya sistem pencegahan kebakaran tidak berfungsi atau tidak ada sehingga terjadi kebakaran tersebut, Tito mengatakan terbantu dengan mitigasi yang dimiliki BKPSDM. "Justru tadi itu kebantu ya dengan APAR (alat pemadam api ringan) yang ada di kami gitu. Jadi bisa lebih cepat memadamkan ya, apinya enggak sampai menyebar ke mana-mana," jawab Tito.
Disinggung akan melakukan investigasi dan memasang garis polisi di lokasi kebakaran, Tito mengatakan tidak memasang police line dan sudah meminta bantuan PLN untuk mengecek instalasi listrik. "Tadi sudah dicek aliran listrik ya yang ada kemungkinan korsleting listrik, sudah diputus oleh PLN, sehingga bisa normal lagi, sudah dicek juga instalasi AC dan lampu-lampu dan sebagainya. Tadi juga Dinas Damkar kemungkinannya konsleting listrik," katanya.
Tito berujar insiden kebakaran tersebut tidak akan mengganggu aktivitas di BKPSDM, namun untuk CCTV tidak akan difungsikan dalam waktu dekat. "Untuk kerjaan-kerjaan lain sih enggak terganggu ya," ujar Tito.
Berdasarkan hasil pengecekan PLN, kata Tito, mereka menyarankan untuk memperbaharui instalasi listrik yang sudah lama, kemudian pengecekan instalasi listrik secara berkala. "Mitigasinya kami minta untuk dicek instalasinya, kami juga ingin ada rasa aman," ucap Tito.