Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pangkalpinang - Satu orang menjadi korban dan dua unit eskavator tertimbun dalam peristiwa tanah longsor yang menimpa tambang Timah Nonkonvensional di area Parit 2 Desa Kepoh, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Senin Siang, 3 Februari 2025 sekitar pukul 11.00 WIB. Korban bernama Syahril alias Bilet, warga Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saksi di lapangan, Yudis, mengatakan korban merupakan pemilik tambang yang saat peristiwa nahas tersebut terjadi sedang memperbaiki mesin tambang. "Posisi korban berada di bawah tambang sedalam 15 meter membantu memperbaiki mesin tambang," ujar Yudis, Senin, 3 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yudis menuturkan dua operator eskavator berhasil menyelamatkan diri dengan melompat dari alat yang saat itu sedang dikendarai. "Longsor terjadi setelah dam penahan tampungan air jebol dan dengan cepat masuk ke dalam lokasi tambang korban yang posisinya bersebelahan," ujar dia.
Menurut Yudis, saat ini Basarnas sedang berupayakan menemukan korban. Namun situasi tempat kejadian yang sudah terendam air menyulitkan upaya pencarian korban.
"Saat ini pihak Basarnas dibantu oleh masyarakat setempat sedang berupaya mencari korban. Mudah-mudahan secepatnya bisa ketemu. Kebetulan korban adalah tetangga dekat rumah kami," ujar dia.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bangka Selatan Inspektur Polisi Satu Raja Taufik Ikrar mengatakan pihaknya sedang mengecek informasi terjadinya kecelakaan tambang tersebut. "Sedang kami cek informasinya. Nanti kalau sudah ada akan kami sampaikan," ujar dia.