Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kelabui Petugas Keamanan Saat Aniaya Anak Pengurus Ansor, Mario Dandy: Saya Lagi Bertamu Pak!

Dia mengawasi Mario Dandy saat temannya itu menyuruh korban posisi push up dan sikap taubat.

11 Maret 2023 | 09.59 WIB

Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kiri) memeragakan adegan tendangan saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Sebanyak 40 reka adegan dilakukan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban Cristalino David Ozora. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kiri) memeragakan adegan tendangan saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Sebanyak 40 reka adegan dilakukan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban Cristalino David Ozora. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Shane Lukas berperan sebagai pemantau keadaan sekitar di tempat kejadian perkara atau TKP penganiayaan korban berinsial D, anak pengurus Gerakan Pemuda Ansor, oleh Mario Dandy Satriyo. Dia mengawasi Mario Dandy saat temannya itu menyuruh korban posisi push up dan sikap taubat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kemudian dia memberikan instruksi kepada MDS bahwa akan ada yang melintas. Akhirnya korban disuruh berdiri," ujar seorang penyidik dalam rekonstruksi di lokasi, Jumat, 10 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Petugas keamanan yang lewat sempat bertanya kepada mereka soal apa yang dilakukan pada malam hari di pinggir jalan Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan. Mario Dandy pernah menjawab dengan alasan sedang berkunjung ke rumah temannya.

"Saya lagi bertamu ke rumah teman saya pak, yang mobilnya berwarna merah," tutur Mario Dandy.

Petugas keamanan yang menghampiri kemudian pergi saat dirasa kondusif. Namun setelah itu Mario Dany kembali menyuruh korban dalam posisi push up.

Selanjutnya dia menyuruh Shane Lukas untuk menyalakan handphone milik Mario untuk merekam. Lalu Mario sempat membenarkan arah kamera agar menyorot antara korban dengan dirinya dalam satu bingkai.

Mario Dandy menata posisi kamera agar pas rekamannya

"Kemudian ada adegan MDS membenarkan posisi rekaman agar pas arah kameranya ke arah korban," kata seorang penyidik saat memaparkan adegan rekonstruksi.

Tidak lama berselang, korban berinisial D merasa tidak kuat lagi. Dalam posisi tengkurap setelah push up, kepala korban jadi sasaran tendangan Mario.

Akibat perbuatan Mario, korban mengalami koma hingga hari ini belum sehat sepenuhnya. Kemudian Mario Dany dan Shane Lukas menjadi tersangka.

Lalu, status AG menjadi anak berkonflik dengan hukum. Penganiayaan oleh Mario Dandy ini diduga akibat AG mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari D.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus