Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Korban Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang dibunuh di Padang Pariaman ingin pelaku cepat tertangkap. Sebab pelaku yang berkeliaran juga membuat masyarakat resah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami ingin pelaku segera ditangkap dan diadili," kata Rini Kakak dari Nia Kurnia Sari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rini bercerita bahwa tidak tahu menahu dengan pelaku. Wajahnya pun tidak familiar. "Saya tidak tahu siapa pelaku itu," katanya saat diwawancarai TEMPO pada Senin 16 September 2024.
Dia juga menjelaskan, memang ada warga yang pernah melihat pelaku di kawasan ini. Tetapi dia sendiri tidak tau yang mana pelaku.
Sementara itu, Salah satu kerabat Nia, Anita mengatakan bahwa Nia tidak pernah ada masalah dengan orang sekitar. Korban ini sosok orang yang ramah.
"Tidak pernah ada masalah dengan siapa pun. Nia kalau ketemu orang pasti disapanya, baik itu dikenal atau tidak," katanya.
Anita sangat menyayangkan musibah yang ditimpa oleh Nia Kurnia Sari. Padahal, Nia sosok yang suka membantu orang lain. "Nia tidak segan-segan meminjamkan uang kepada orang lain, sangking baiknya," katanya.
Selain itu, Nia juga pernah bercerita kepada Anita soal cita-citanya. Nia ingin melanjutkan pendidikanya dibangku perkuliahan. “ Nia cerita ke saya, dia mau kuliah agar bisa membanggakan orang tua. Rencananya Nia tahun lalu mau kuliah, namun karena terkendala biaya akhirnya tidak jadi,” ucapanya.
Kronologi Kasus Hilangnya Nia Kurnia Sari
Nia Kurnia Sari gadis 18 tahun dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Jumat 6 September 2024 saat berjualan gorengan. Pihak keluarga mencoba melakukan pencarian hingga Sabtu 7 September 2024 Nia tidak kunjung diketahui keberadaannya. Namun di hari yang sama pihak keluarga menemukan kerudung dan gorengan jualan nya di dua lokasi berbeda.
Setelah itu, Minggu 8 September 2024 tim gabungan dari Kepolisian dan SAR melanjutkan pencarian dengan penyisiran di sekitar lokasi ditemukan benda milik Nia. Sekitar 700 meter dari lokasi tersebut terdapat tanda-tanda bekas digali, ternyata memang ada jasad Nia yang di kubur.