Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Komandan Satuan Siber TNI Sisir Gawai Pranjurit untuk Cegah Judi Online

Pemeriksaan gawai personel TNI ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas praktik judi online yang marak

3 Desember 2024 | 20.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Siber atau Dansatsiber TNI Brigadir Jenderal Ari Yulianto memeriksa gawai milik personel Mabes TNI dalam kegiatan upacara mingguan di Lapangan Upacara B3, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 2 Desember 2024. Pemeriksaan gawai personel TNI ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas praktik judi online yang marak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya melakukan pemeriksaan rutin terhadap gawai milik prajurit, TNI telah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online. Dalam keterangan tertulisnya, Ari menyatakan bahwa pemeriksaan ini wujud keseriusan TNI dalam menjaga integritas personel, sekaligus mendukung pelaksanaan tugas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"TNI terus berupaya menjaga kedisiplinan internal sekaligus berkontribusi dalam pemberantasan berbagai bentuk kejahatan siber di Indonesia," katanya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2024.

Berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK, tercatat ada 4.000 prajurit TNI yang terlibat dalam praktik judi online sepanjang 2024. Ribuan personel militer yang terlibat praktik judi online itu telah dikenai sanksi, berupa tindakan disiplin, hukuman ringan, hukuman berat, dan pidana.

Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer atau Danpuspom TNI, Mayor Jenderal Yusri Nuryanto, membeberkan faktor 4.000 prajurit TNI bermain judi online. Menurut dia, kemudahan akses serta pemanfaatan waktu luang yang tidak tepat menjadi faktor prajurit TNI itu terlibat judi online.

"Ya faktornya kan namanya TNI dengan seusia-usia mereka, hari-harinya memegang HP, sehingga mudah untuk mereka menggunakan pada saat waktu luang," kata Yusri ditemui di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta pada Kamis, 14 November 2024.

Yusri membantah tindakan prajurit TNI ikut terlibat judi online lantaran kesejahteraan prajurit yang tidak cukup. Dia menilai, saat ini kesejahteraan prajurit sudah dalam taraf cukup.

"Kalau masalah kesejahteraan kami sudah Alhamdulillah, dalam arti kesejahteraan prajurit sudah cukup baik," kata Yusri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus