Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kronologi Munculnya Dugaan Kekerasan Seksual Terhadap Bocah yang Tewas di Pasar Rebo

Para tetangga semula tidak menduga bahwa AG, anak perempuan berusia 5 tahun itu mendapat kekerasan seksual. Terkejut hasil visum RSUD Pasar Rebo

10 Desember 2024 | 16.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - AG, anak perempuan berusia lima tahun yang tewas di Pasar Rebo diduga mendapat kekerasan seksual. Menurut Ketua RT setempat, Zaelani, dugaan itu muncul setelah AG dinyatakan meninggal ketika dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Itu kalau gak ada berita dari rumah sakit Pasarbo ya gak bisa. Gak ada yang tahu," kata Zaelani saat ditemui pada Ahad, 8 Desember 2024. Zaelani mengatakan para warga di RT tersebut baru tahu AG sakit saat dari pengumuman berita kematiannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang perempuan tetangga AG, menceritakan bahwa pada Minggu siang 1 Desember 2024, keluarga korban membawa AG ke RSUD karena diduga mengalami diare. Namun, setelah dua hari dirawat, AG meninggal pada Selasa, 3 Desember 2024.

"Habis itu dokter bikin laporan, jenazah gak boleh dibawah pulang," kata perempuan yang menolak disebutkan namanya itu. 

Ia menyebut bahwa jenazah AG harus divisum karena ditemukan infeksi di daerah kemaluannya. Menurut informasi dari polisi yang meminta keterangannya sebagai tetangga korban, visum RSUD itu mencantumkan keterangan rudapaksa terhadap kondisi AG.

Setelahnya, pada Selasa sore hingga malam polisi berdatangan ke rumah korban di Kelurahan Baru, Pasar Rebo, Jakarta Timur. 

Tetangga AG menyampaikan autopsi harus dilakukan, sebab anggota keluarga dari balita tersebut menolak dugaan kekerasan seksual itu. AG tinggal dalam sebuah rumah bersama nenek dan ayahnya. Dalam bangunan yang sama dengan pembatas sekat, paman, tante dan ketiga sepupu AG juga tinggal di sana. 

AG kemudian dimakamkan pada Rabu 4 Desember 2024 usai dokter mengambil sampel DNA-nya untuk diuji secara forensik. Keesokan harinya ayah, paman, dan tante dari AG dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangannya soal dugaan kekerasan seksual pada balita AG. Di hari yang sama polisi datang mengambil beberapa benda yang diduga diperiksa sebagai barang bukti. 

"Celana dalam bapaknya ketemu di kamar mandi," tutur tetangga yang melihat langsung dari dalam rumah korban. Ia menyebut polisi juga membawa celana milik AG dan mengambil serpihan yang diduga darah kering dari seprai kasur. Ada empat ibu-ibu yang menyaksikan proses tersebut, dua orang istri ketua RT dari wilayah berbeda serta dua tetangga korban. 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi membenarkan kematian seorang bocah berusia 5 tahun di Pasar Rebo, diduga menjadi korban kekerasan seksual.

Dugaan itu muncul setelah petugas medis RSUD Pasar Rebo menemukan indikasi adanya kekerasan seksual pada korban. "Korban seorang anak perempuan," ucap Ade pada Jumat, 6 Desember 2024.

Ade mengatakan tim gabungan dari Polres Jakarta Timur dan Subit  Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan tindak lanjut dari laporan masyarakat soal kasus ini. Tim gabungan itu sudah melakukan olah TKP, memeriksa anggota keluarga korban, serta meminta keterangan dari warga di lingkungan rumah AG. Nantinya kesaksian itu akan disatukan untuk mencari barang bukti dalam menentukan ada tidaknya tindak pidana dugaan pencabulan.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus