Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Lagi Pencemaran Sungai Cileungsi, Dinas LH Masih Cari Sumbernya

Sungai Cileungsi kembali berwarna hitam pekat dan mengeluarkan busa, Dinas Lingkungan Hidup Bogor belum tahu penyebab pencemaran.

11 Oktober 2018 | 15.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah warga dan karyawan Korindo Group membersihkan sungai Ciliwung dari sampah di kawasan jembatan gantung Sempur, Cileungsi, Bogor, 1 Agustus 2015. Aksi bersih Ciliwung ini diharapkan dapat mencegah banjir di bantaran sungai Ciliwung. TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor – Aliran Sungai Cileungsi kembali berwarna hitam pekat dan mengeluarkan busa sejak dua hari lalu hingga saat ini,  Kamis 11 Oktober 2018.  Kondisi pencemaran yang sama pernah terjadi bulan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor  mengaku masih kesulitan mengungkap penyebab pencemaran sungai.

Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pemulihan Lingkungan (PHPL) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Budi Mulyawan menjelaskan meski sudah dilakukan penyegelan terhadap empat pabrik, belum menyelesaikan persoalan pencemaran sungai.

“Kami masih mencari sumber pencemarnya, belum tentu yang kami segel kemarin menjadi penyebabnya,” kata Budi saat dikonfirmasi Tempo, Kamis 11 Oktober 2018.

Budi mengatakan, hingga hari ini pihaknya belum menemukan sumber pencemaran dan masih terus lakukan investigasi sampai menemukan sumbernya untuk ditindak lanjuti.

Budi mengatakan membutuhkan waktu dan kesadaran semua pihak agar lingkungan terjaga dengan baik sesuai dengan aturan yang ada.

“Ada proses dan tahapan yang harus dilalui, sesuai dengan peraturan perundang undangan,” lanjutnya.

Beberapa hari lalu, Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang diduga mencemari Sungai Cileungsi.

Adapun empat perusahaan yang disegel yang diduga melakukan pencemaran Sungai Cileungsi tersebut berada di Kecamatan Klapanunggal dan Gunung Putri, yakni PT. Alfayed Indah Perkasa (AIP), PT. HTI, PT. Fresh On Time Seafood (Fots), dan PT. MGP.

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter di desk Hukum dan Kriminal yang menulis isu seputar korupsi, kriminal, dan hukum.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus