Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Dua orang santri tewas tenggelam di Situ Cibereum, Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat, 24 Agustus 2019. Kedua korban, M. Fajar Ikbal, 19 tahun, dan Asomah (17) tenggelam ketika sedang mencari ikan pada pukul 00.30 dinihari WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Korban ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan," kata Pelaksana Harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, I Made Oka Astawa, Jumat, 24 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peristiwa bermula ketika korban bersama tiga orang kawannya, yakni Ali, Arham dan Sayyidi Fajar, hendak mencari ikan. Keempatnya bertolak dari pondok pesantren di wilayah Rawalumbu menggunakan jasa taksi online ke lokasi.
Sampai di lokasi, tiga orang turun ke danau untuk mencari ikan. Sedangkan, dua orang lainnya berada di atas. Sepuluh menit kemudian, tiga orang yang mencari ikan tak terlihat lagi dari pinggiran danau. Hanya Sayyidi yang terdengar berteriak meminta bantuan.
Arham segera mencebur untuk menolong. Sedangkan, dua lainnya Ikbal dan Asomah hilang. Teman-temannya lalu meminta bantaun kepada penduduk setempat. Tak lama kemudian aparat Kepolisian Sektor Tambun tiba di lokasi disusul oleh tim SAR.
"Pencarian dengan membagi tim. Pertama, melakukan penyisiran menggunakan jangkar dan perahu karet, kemudian melakukan penyelaman di titik tenggelam," kata dia.
Hasilnya, korban ditemukan oleh petugas di sekitar titik tenggelam pukul 11.15 atau hampir 12 jam setelah tenggelam. Jenazahnya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi.
Kepala Polsek Tambun Komisaris Siswo mengatakan jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. "Kami mengimbau agar tidak mencari ikan di Situ Cibeureum, apalagi sampai turun ke danau karena berbaha," kata Siswo.