Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Serang - Kepala Kepolisian Resor Serang Ajun Komisaris Besar Indra Gunawan mengatakan Kilometer 49 yang menjadi lokasi pelemparan batu di tol Tangerang-Merak termasuk titik rawan. "Karena tidak ada penerangan, tidak ada CCTV, dan ada jembatan penyeberangan di atasnya," ujarnya saat dihubungi, Sabtu, 30 Juni 2018.
Indra mengaku telah mengusulkan kepada pengelola jalan tol untuk menambah lampu penerangan jalan dan CCTV di lokasi serta sejumlah lokasi lain yang juga minim penerangan. Pelemparan batu di tol diduganya sengaja dilakukan dengan memanfaatkan minimnya penerangan itu.
Baca:
Pelemparan Batu di Tol Terulang, 6 Mobil dan 4 Orang Jadi Korban
“Batu dilemparkan dari atas jembatan dan pelakunya masih kami cari. Motifnya juga belum diketahui," ucap Indra.
Polisi menyelidiki dengan cara mencocokkan antara batu yang merusak kendaraan serta melukai pengendaranya dan batu material yang tercecer di jalan atau jembatan yang ada di atas jalan tol tersebut. Indra menuturkan batu material hitam dengan ukuran cukup besar dilempar ke sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Tangerang-Merak pada Rabu malam, 27 Juni 2018.
Baca:
Pelemparan Batu di Tol Tangerang - Merak, Ini Korban dan Kronologisnya
"Sebanyak empat korban terluka dan dirawat di Rumah Sakit Sari Asih, sementara satu lain di RS Fatmawati, Jakarta," katanya.
Polisi sejauh ini baru mengorek keterangan dari satu pengendara yang menjadi korban. Yang bersangkutan berdomisili di Serang. "Kalau data dari kami, tiga kendaraan. Kalau data dari pengelola jalan tol, mungkin lebih banyak, karena para korban pertama kali melapor ke pengelola jalan tol," ujar Indra.
Baca juga:
Pelemparan Batu di Tol Cikampek, Polisi Berjaga di 12 JPO
Pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak mengakui, beberapa ruas jalan tol itu minim penerangan. "Penerangan jalan dan penambahan CCTV memang sudah menjadi rencana kami,” tutur Kepala Divisi Operasi PT Marga Mandalasakti Ega N. Boga.
Saat ini, kata Ega, di sepanjang Jalan Tol Tangerang-Merak, sudah terpasang 74 CCTV. Namun ia mengakui, di Km 49,5, Desa Cikande, Serang, titik terjadinya pelemparan batu, belum dipasangi CCTV.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini