Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rudi S. Gani, 49 tahun, seorang pengacara di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dilaporkan tewas ditembak saat berada di rumahnya beberapa jam sebelum malam pergantian tahun baru. Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto, mengatakan ditemukan proyektil berkaliber 8 milimeter bersarang di tulang leher bagian belakang korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan hasil autopsi, tembakan peluru senapan angin tepat mengenai wajah korban bagian bawah mata kanan hingga tembus ke tulang leher belakang. “Setelah diperiksa, proyektil tersebut diperuntukkan untuk senapan angin,” kata Didik melalui sambungan telepon, Sabtu, 4 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Didik mengatakan, insiden penembakan terjadi sekitar pukul 21.50 WITA. Ketika itu, Rudi dan beberapa anggota keluarganya tengah bersantap di ruang tamu. Berdasarkan keterangan anggota keluarga yang ada di tempat kejadian perkara, sebelum Rudi tergeletak bersimbah darah, terdengar suara tembakan dari luar rumah.
Menurut Didik, rumah korban saat itu memang dalam proses pembangunan sehingga pelaku diduga lebih leluasa menentukan jarak tembak dan target. “Karena masih proses pembangunan, jadi pintu dan kaca belum terpasang,” ujar Didik.
Didik mengatakan hingga kini polisi belum berhasil menangkap pelaku. Dari kasus ini, penyidik telah memeriksa 11 orang saksi. “Yang diperiksa anggota keluarga, termasuk tetangga, tetapi untuk pelaku sendiri masih dikejar,” kata dia.
Selain itu, polisi juga tengah melacak kepemilikan senapan angin di sekitar lingkungan tempat tinggal korban. “Nanti akan kami cek siapa saja yang memiliki senapan angin di situ,” kata Didik.