Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istri Syahrul Yasin Limpo (SYL), Ayun Sri Harahap, dihadirkan dalam sidang lanjutan dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian atau Kementan periode 2020-2023. Ayun hadir untuk memberikan kesaksian mengenai aliran dana ilegal dari suaminya yang merupakan mantan Menteri Pertanian (Mentan) itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada kesempatan tersebut, Ayun Sri mengakui sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh majelis hakim. Salah satunya adalah mengenai pemanfaatan fasilitas dokter kecantikan dari Kementerian Pertanian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada, tapi itu dokternya Kementan,” ucap Ayun dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2024.
Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh kemudian bertanya terkait keberadaan dokter kecantikan itu di Jakarta atau Makassar. Ayun lalu menjawab bahwa dokter kecantikan itu berada di Jakarta dan biasa datang ke rumahnya. “Di Jakarta yang biasa datang ke rumah. Ada, dokter kulit,” kata dia.
Menurut Ayun, dokter kulit itu datang khusus untuk mengurus dirinya, jika ada penyakit kulit. Oleh karena itu, dia tak mengetahui kepastian apakah anak dan cucunya juga dirawat oleh dokter tersebut. Pasalnya, mereka tidak tinggal di rumah yang sama.
“Untuk saya, kalau ada kasus kulit. (Anak dan cucu?) Saya tak tahu, tinggalnya saja tak sama-sama. Mereka punya rumah sendiri,” ujarnya.
Tak hanya itu, ketika ditanyai mengenai biaya perawatan kecantikan dan skincare anak cucunya dari uang Kementan, Ayun juga mengaku tidak mengetahui kepastiannya. “Saya tak tahu. Umur sekian apa masih cocok skincare? (Untuk anak dan cucu) Oh, saya tidak tahu,” ucap dia.
Sebelumnya, Staf Biro Umum Pengadaan Kementerian Pertanian Muhammad Yunus menyebutkan pernah dimintai uang oleh Panji (eks ajudan SYL) untuk membayar keperluan istri Syahrul Yasin Limpo, Ayun Sri Harahap. “Untuk Pak Menteri, pernah, untuk ibu juga pernah. Kalau keluarga, lupa,” kata Yunus. Dia mengatakan tagihan itu sebenarnya tidak termasuk anggaran resmi di Biro Umum Khusus Rumah Tangga. “Karena permintaan disiapkan uangnya, yang mulia,” kata dia.
Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Skincare
Pada kesempatan yang sama, cucu SYL, Andi Tenri Bilang Radiansyah alias Bibi membantah memakai uang Kementan untuk membayar biaya perawatan kecantikan dan skincare. Pada awalnya, hakim ketua bertanya kepada Bibi mengenai pembayaran perawatan kecantikan dan skincare menggunakan uang Kementan. Mendengar pertanyaan itu, Bibi langsung membantahnya.
“Membayar sendiri, Yang Mulia,” kata Bibi dalam kesaksian pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin.
Cucu eks Mentan itu juga menampik dugaan telah me-reimburse segala nota pembayaran perawatan kecantikan ke Kementan. “Saya tak pernah reimburse. (Menyuruh orang lain mengganti?) Mengganti tak pernah,” tuturnya.
Meski begitu, Bibi mengaku pernah ditawari pejabat Kementan, bahwa bila memerlukan sesuatu silakan hubungi untuk meminta. “Pernah, yang pertama, Sukim (Kepala Bagian Umum Dirjen Perkebunan Kementan), dia bilang kalau butuh apa-apa kasih tahu saja,” ujar dia.
Walaupun mendapat tawaran tersebut dari Sukim, Bibi menyebutkan tidak pernah meminta agar dibayari segala kebutuhannya. Entah itu perawatan kecantikan, tiket pesawat, maupun kebutuhan elektronik. “Tidak pernah, Yang Mulia,” ucapnya.
Pada sidang sebelumnya, mantan Sub-Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan Gempur Aditya mengatakan Syahrul Yasin Limpo juga menggunakan anggaran di Kementan untuk biaya perawatan skincare anak dan cucunya. “Permintaan dari Panji (eks ajudan SYL) itu biasanya kayak perawatan yang skincare Pak, yang skincare itu, yang tadi disampaikan oleh Pak Musyafak,” ujar Gempur.
Gempur menjelaskan permintaan anggaran tersebut ditujukan untuk perawatan kecantikan anak Syahrul Yasin Limpo, Indira Chunda Thita, dan anaknya. “Thita dan cucunya. Tidak setiap bulan, tapi selalu ada rutin. Terakhir itu ada totalnya hampir Rp 50 juta, Rp 17 juta, sekitar itu, Pak,” kata dia.
RADEN PUTRI | TIM TEMPO