Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyebut Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri harusnya memanggil Kapolda Kalimantan Selatan Inspektur Jenderal Rosyanto Yudha Hermawan. Hal ini buntut foto perayaan ulang tahunnya yang viral karena dinilai terlalu mewah beberapa waktu belakangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Div Propam Polri harusnya memanggil Kapolda Kalsel untuk klarifikasi dan menyampaikannya secara transparan kepada publik," kata Bambang kepada Tempo, dikutip Ahad, 2 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia meminta agar Propam Polri tidak hanya ambil sikap tegas terhadap personel di level bawah. Namun, sikap tegas juga harus diberlakukan terhadap personel level perwira atas.
Bambang menyebut, Kapolda harus dipanggil dan harus bisa menjelaskan terkait dugaan gratifikasi pada anaknya serta perayaan ulang tahun yang terlihat mewah itu. Pasalnya, saat ini masalah tersebut menjadi bola liar di masyarakat.
"Dugaan gratifikasi pada anak Kapolda dan perayaan ultah yang tampak mewah harus bisa dijelaskan secara logis agar tak muncul asumsi liar di masyarakat," kata dia
Selain itu, kata Bambang, Inspektur Pengawasan Umum Polri juga harus mengawasi personel kepolisian. "Jangan fokus menanam jagung saja, sementara tupoksinya terabaikan," tuturnya.
Sebelumnya, Div Propam Polri sempat menanggapi kritik warganet terkait acara perayaan ulang tahun Kapolda Rosyanto Yudha Hermawan yang ramai diperbincangkan di media sosial. Warganet ramai mempertanyakan perayaan yanh terlihat mewah, sementara pemerintah tengah menggalakkan efisiensi anggaran.
Propam Polri mengapresiasi pengawasan dari masyarakat terhadap kinerja kepolisian. “Kami sangat mengapresiasi upaya masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan memberikan perhatian terhadap kinerja Polri,” tulis Divpropam melalui akun media sosial resminya Kamis, 27 Februari 2025.
Salah satu warganet menyindir bahwa acara ulang tahun tersebut harusnya menjadi bagian dari efisiensi anggaran di tubuh Polri. “Also bukannya ini acara seremonial yang seharusnya jadi target ‘efisiensi’????” tulis seorang netizen @tileh***** di X pada 26 Februari 2025.
Awalnya, foto dengan tulisan besar berisi "Syukuran Ulang Tahun Kapolda Kalsel" yang viral itu dibagikan oleh akun @ghazyysuck3r lewat iklan di X. Dia diduga anak dari Kapolda Rosyanto.
Tak hanya itu, muncul pula komentar yang menyoroti gaya hidup mewah pemilik akun X tersebut, yang diduga berkaitan dengan keluarga pejabat kepolisian. Warganet mulai menelusuri akun @ghazyysuck3r yang kerap pamer atau flexing di media sosial.
“Bangun lah coba liatin ini sampai rekening anaknya bisa transfer 1M + naik jet,” tulis warganet lain @spacepi***** yang menandai akun-akun pejabat terkait, termasuk @DivHumas_Polri dan @ListyoSigitP.
Meski Divpropam Polri telah memberikan tanggapan, namun perbincangan mengenai acara syukuran tersebut yang dinilai publik tak efisien itu masih ramai di media sosial. Sejumlah netizen tetap mendesak agar ada transparansi yang jelas mengenai penggunaan anggaran dalam acara seremonial Polri.
Intan Setiawanty berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Foto 
