Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Penyandang Dana Teroris Sibolga Berikan Uang untuk Beli Bahan Bom

Penyandang dana Teroris Sibolga memberikan uang untuk membeli bahan membuat bom

19 Maret 2019 | 01.02 WIB

Personel Brimob berjaga di dekat lokasi rumah terduga teroris dan juga rumah warga yang rusak akibat ledakan bom bunuh diri yang dilakukan Solimah istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, di Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu, 16 Maret 2019. Aksi bom bunuh diri yang dilakukan Solimah pada Rabu (13/3) dini hari saat upaya penangkapan oleh Densus 88 tersebut menyebabkan sedikitnya 151 rumah warga rusak berat, sedang dan ringan. ANTARA
Perbesar
Personel Brimob berjaga di dekat lokasi rumah terduga teroris dan juga rumah warga yang rusak akibat ledakan bom bunuh diri yang dilakukan Solimah istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, di Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu, 16 Maret 2019. Aksi bom bunuh diri yang dilakukan Solimah pada Rabu (13/3) dini hari saat upaya penangkapan oleh Densus 88 tersebut menyebabkan sedikitnya 151 rumah warga rusak berat, sedang dan ringan. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror menangkap Ameng alias AK yang diduga salah satu penyandang dana teroris Sibolga. Dalam penangkapan itu, Densus menyita uang Rp 15 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menuturkan, uang Rp15 juta itu ditabung Aming dari penghasilan pribadinya. "Dari usaha dia sebagai wiraswasta. Dia tabung untuk membiayai semuanya," kata Dedi di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 18 Maret 2019.

Penangkapan Ameng merupakan hasil pengembangan setelah polisi mencokok Husain alias Abu Hamzah pada 13 Maret 2019. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Ameng kerap menyumbangkan uangnya untuk membeli berbagai kebutuhan merakit bom.

Selain Ameng, polisi juga menangkap Malik yang juga berperan sebagai penyandang dana. Malik dibekuk tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di daerah Tapanuli Tengah di hari yang sama dengan penangkapan Abu Hamzah yakni 13 Maret 2019.

Sejauh ini, polisi masih menyelidiki dan menelusuri aliran dana yang Malik kelola. “Jumlah duit belum diketahui, kami masih dalami soal ini,” ujar Dedi.

Hingga kini, Densus 88 telah menangkap tujuh terduga teroris Sibolga yakni Asmar Husen alias Abu Hamzah, Azmil Khair alias Ameng, Zulkarnaen Panggabean alias Ogek, Roslina alias Syuhama, Malik, Putra Syuhada alias Rinto, dan Yuliati Sri Rahayuningrum alias Khodijah.

Para terduga teroris Sibolga ini merencanakan beraksi sendiri alias menjadi lone wolf (pelaku tunggal). Mereka berniat mengincar aparat keamanan sebagai target operasi lantaran telah menjadi buruan polisi sejak lama.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus