Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengirimkan tim gabungan untuk menyelidiki penyebab ledakan rumah milik anggota polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin pagi, 13 Januari 2024.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Dirmanto tim yang diturunkan meliputi Inafis Reskrim, Laboratorium Forensik, Kedokteran Forensik, dan Propam. “Mengenai konstruksi kejadian dan tindak lanjutnya, biar nanti disampaikan oleh Kapolres Mojokerto,” kata Dirmanto dalam keterangannya pada wartawan di markas Polda Jawa Timur, Surabaya.
Dirmanto mengatakan tim Polda Jawa Timur diterjunkan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan. Ihwal Bidang Propram yang juga diturunkan ke tempat kejadian perkara, Dirmanto berujar tim memang akan memeriksa pemilik rumah,
Sebelumnya sebuah rumah di Mojokerto meledak dan menyebabkan dua orang tewas. Ledakan dari rumah pertama tersebut mengakibatkan bagian belakang rumah sebelahnya runtuh. Pemilik dua rumah ini masih berhubungan saudara, "Meledaknya tadi sekitar jam 09.00 WIB" kata Imam, warga setempat, seperti dilansir Antara.
Kapolres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Ihram Kustarto mengatakan dalam olah TKP diketahui ada tabung elpiji kemasan 3 kilogram dan sejumlah barang elektronik. Menurut informasi, kata Ihram, pemilik rumah, yakni Ajun Inspektur Dua Maryudi, punya hobi bermain dengan barang-barang elektronik.
Maryudi yang sehari-hari bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Polsek Delanggu pun diperiksa Bidang Propram untuk dilakukan pendalaman. "Kami menginformasikan bahwa memang benar pemilik rumah tersebut anggota polisi di Polsek Delanggu dan memiliki rumah di Puri. Jadi antara tempat tugas dan rumahnya beda kecamatan," kata dia.
Kapolres memastikan korban tewas akibat insiden ledakan ini sebanyak dua orang, yakni seorang ibu berusia 41 tahun dan anaknya berumur 3 tahun. "Ibu dan anak ini merupakan kerabat dari pemilik rumah yang meledak itu. Statusnya masih bibi dan keponakan yang rumahnya bersebelahan," kata dia.
Saat kejadian, kata Ihram, kebetulan rumah pertama dalam keadaan kosong karena ditinggal bekerja oleh pemiliknya, adapun anaknya sedang bersekolah. Sedangkan dua korban tewas berada di bagian belakang rumah kedua saat bangunan tersebut runtuh.
Pilihan Editor: Ledakan Hancurkan Rumah Polisi di Mojokerto, Dua Orang Tewas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini