Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau atau Polda Kepri telah melakukan pemeriksaan terhadap penyidik yang menangani kasus Hendri Alfred Bakarie. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan.
"Proses pemeriksaan sudah dilakukan pada 8 Agustus, dan terhadap proses tersebut kini sedang diaudit oleh Itwasda (Inspektorat Pengawasan Daerah)," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Komisaris Besar Harry Goldenhart saat dihubungi pada Kamis, 13 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara hasil untuk mengetahui penyebab kematian Hendri Bakarie, hingga kini masih dilakukan pemeriksaan oleh Laboratorium Forensik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Belum, nanti kami rilis resmi oleh dokter," ujar Kepala Kepolisian Resor Barelang Komisaris Besar Purwadi Wahyu Anggoro melalui pesan teks pada Kamis, 13 Agustus 2020.
Kematian Hendri Alfred ramai disorot usai pihak keluarga membuat pernyataan dan diunggah oleh akun Twitter @apasihkopat. Dalam cuitan, keluarga menuding penyebab Hendri Alfred tahanan tewas karena dianiaya.
Keluarga tahanan juga menunjukkan sejumlah bukti pada tubuh jenazah yang diduga mengalami penganiayaan. Sedangkan wajah jenazah dibungkus menggunakan plastik dan lakban.
Dalam utasan tersebut, diceritakan jika Hendri Alfred dijemput polisi pada 6 Agustus 2020. Menurut keluarga, saat itu polisi tak menunjukkan surat penahanan.
Selang dua hari, pada 8 Agustus, pihak keluarga baru diizinkan menjenguk Hendri Alfred. "Di saat itulah dikabarkan bahwa oom saya sudah meninggal dunia. Di serahkan surat kematian oom saya, disitu oom saya meninggal sekitar pukul 07.13 WIB. Dan disitu tante saya sudah merasa janggal karena pada awalnya berita yang diterima adalah untuk menjenguk dan keluarga mengetahui nya baru siang hari," cuit akun tersebut.
Keluarga kemudian beranjak menuju Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Di situ, jenazah tahanan ini sudah terbungkus dengan plastik dan menemukan memar di sekujur tubuh.
ANDITA RAHMA