Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Polisi Duga Motif Pelaku Penyerangan Kantor MUI Pusat Ingin Diakui sebagai Wakil Nabi

Mustopa NR menyerang kantor MUI Pusat sekira pukul 11.00 tadi.

2 Mei 2023 | 20.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolda Metro Jaya Ungkap Kronologi Penembakan di Kantor MUI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mustopa NR menyerang kantor MUI Pusat sekira pukul 11.00 tadi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi menuturkan, pihaknya memiliki dugaan sementara perihal motif pelaku.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Memang dari alat bukti yang ada, tulisan-tulisan yang pertama motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi," kata Hengki di Polsek Metro Menteng, Selasa, 2 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukti yang didapat berasal dari tulisan dalam surat-surat yang pernah dikirimkan Mustopa ke kantor MUI. Kemudian dia berupaya mendapatkan legitimasi dari organisasi keislaman itu.

Dalam dalam surat-surat itu tertulis dengan menggunakan dalil hadis yang menyebutkan di akhir zaman ada 73 golongan dalam Islam. Tapi hanya satu golongan yang diakui dan itu adalah pelaku yang mengklaim juga sebagai wakil Tuhan.

"Ada niat jahat dari tersangka ini yang dimulai dari tahun 2018, dari surat-surat itu yang menyatakan yang bersangkutan apabila tidak diakui akan melakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat-pejabat negeri dan juga MUI dengan mencari senjata api, dari surat-suratnya itu," tutur Hengki.

Menurutnya motif tindak pidana yang dia lakukan sudah jelas terlihat. Pihaknya pun juga turut menganalisis rekaman CCTV yang sudah diambil dari kantor MUI pusat untuk dianalisis.

Pelaku penembakan datang sendirian menggunakan taksi online

Aksi nekat Mustopa NR menyerang menggunakan pistol air gun. Dia datang sendirian dengan menggunakan taksi online.

Masuk ke lobi mulai mengancam kepada orang-orang di sana. Lalu tiga orang menjadi korban luka-luka akibat terkena pecahan kaca dan salah satunya terkena luka tembak di punggung.

"Dari kaca kita temukan ada kawah bekas lubang peluru yang menimbulkan jejak seperti matahari bekas lubang tembakan," tutur Hengki Haryadi.

Pelaku mulai tidak sadarkan diri ketika ditangkap, lalu dibawa ke Polsek Metro Menteng. Dari kantor polisi, dia dibawa ke Puskesmas Menteng dan dokter telah menyatakan pelaku meninggal. Barang bukti yang disita adalah lembaran dokumen, buku rekening, peluru, serta obat-obatan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus