Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Grogol Petamburan tengah menyelidiki kasus jenazah bayi ditinggalkan oleh orang tuanya di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Ajun Komisaris Aprino Tamara menjelaskan pihaknya mendapat laporan dari rumah sakit pada Sabtu, 28 Desember 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami diberitahu bahwa ada bayi yang diduga ditinggalkan orang tuanya. Setelah kami selidiki, ternyata bayi itu dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 02.00 pagi dalam kondisi kejang-kejang, suhu tubuh tinggi, dan wajah pecah. Sayangnya, bayi itu meninggal dunia dua jam kemudian," ujar Aprino kepada Tempo, Selasa, 31 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Aprino, bayi berusia lima bulan itu diantar oleh seorang pria yang diduga ayah kandungnya dan ditemani seorang tetangga. Pria tersebut sempat mendaftarkan bayi itu ke rumah sakit dengan inisial "P" dan memberikan nomor ponsel. Namun, setelah bayi dinyatakan meninggal dunia pukul 04.00 WIB, pria tersebut menyatakan akan mengurus administrasi dan biaya, tetapi akhirnya tidak kembali.
"Pihak rumah sakit mencoba menghubungi nomor ponsel yang tertera, tetapi ternyata itu milik tetangga yang ikut mengantar. Ketika ditelusuri, pria tersebut dan keluarganya sudah tidak ada di kontrakannya di kawasan Jelambar," kata Aprino.
Berdasarkan keterangan tetangga, keluarga bayi tersebut baru dua bulan tinggal di kontrakan dan dikenal memiliki kehidupan yang memprihatinkan. "Tetangga menyebut mereka bekerja di bidang konveksi dan jarang bersosialisasi. Bahkan, tetangganya tidak melihat mereka memiliki ponsel, yang cukup langka di masa kini," kata dia.
Namun, hingga kini, polisi belum dapat memastikan identitas pasti orang tua bayi tersebut. Nama yang digunakan saat mendaftar ke rumah sakit, kata dia, masih diragukan. “Kami juga belum bisa memastikan apakah bayi ini benar anak kandung mereka," ujarnya.
Jenazah bayi saat ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematian dan kemungkinan adanya tanda-tanda kekerasan. "Autopsi kami minta dilakukan segera, kemarin pagi. Hasilnya akan sangat penting dalam mengungkap kasus ini," kata Aprino.
Polisi terus mencari keberadaan orang tua bayi dan mengimbau masyarakat yang memiliki informasi untuk melapor. "Kami harap kasus ini segera terungkap dan mendapatkan keadilan," kata dia.
Pilihan Editor: Kejanggalan Vonis Harvey Moeis Menurut Eks Penyidik KPK