Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah di kawasan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara mendapatkan sorotan sejak Sabtu lalu. Pasalnya, ditemukan mayat bapak-anak, Hamka Rusdi dan Abid Qushayyi, yang sudah membusuk dari dalam rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah seminggu lebih menahan aroma menyengat, akhirnya masyarakat memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Seorang warga yang berhasil pertama kali menembus rumah itu dan menemukan mayat bapak-anak tersebut menyebut keadaan rumah berantakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Berantakan. Memang posisinya berantakan semua. Pokoknya saya pertama dateng, berantakan," kata Bambang saat ditemui di kediamannya, Minggu, 29 Oktober 2023.
Bambang menyebut hanya dirinya dan seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berhasil masuk untuk pertama kali ke rumah Hamka yang terpusat di lantai dua. Selain mereka berdua, jelas Bambang, ada tiga orang lain yang menunggu di lantai satu, dekat tempat parkir mobil dan sepeda motor.
Saat masuk ke dalam rumah, Bambang menjelaskan dirinya tak begitu memerhatikan kondisi apakah ada darah atau tidak. "Enggak perhatiin (darah), soalnya udah gak kuat baunya. Masker aja tembus ya. Makanya saya turun," ujarnya.
Bambang menjelaskan pada malam hari, kondisi rumah Hamka gelap. Hal ini disebabkan karena tak ada lampu yang menyala. "Kalau awal-awal lampu Mati tapi (setelah evakuasi) kemarin dinyalain," ucapnya.
Tak hanya lampu di halaman rumah yang padam, Bambang menjelaskan lampu di dalam rumah Hamka tak dinyalakan saat dirinya berhasil mendobrak masuk. Televisi dan berbagai peralatan elektronik lain, jelas Bambang, juga tidak ada yang diaktifkan.
"Enggak ada (elektronik yang menyala). Pokoknya di situ dalam keadaan berantakan," tuturnya.
Saat masuk ke dalam rumah itu, Bambang melihat Hamka, 50 tahun, meninggal dalam keadaan telungkup. Selain itu, istri Hamka ditemukan lemas di atas sofa ruang tamu sementara anak bungsunya yang tewas, Abid, 2 tahun, dan anak sulung yang masih hidup ditemukan di kamar tidur.