Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan satu keluarga tewas di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat, belum terindikasi penganut sekte tertentu. Menurutnya polisi belum bisa menyimpulkan kepingan penyebab kejadian ini.
"Kita tidak bisa menyimpulkan sementara. Tidak boleh berasumsi, nanti akan secara komprehensif akan disampaikan oleh ahli," ujarnya di tempat kejadian perkara (TKP), Rabu, 16 November 2022.
Berdasarkan pantauan Tempo, hadir tim dari Polsek Metro Kalideres, Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, dan Puslabfor Polri, INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System). Mereka mulai olah TKP sekitar pukul 16.50 WIB sampai 18.00 WIB.
Sebelum masuk, ada beberapa buku bertema agama dan motivasi di dalam sebuah kontainer. Sebuah buku warna oranye dan putih terlihat bertuliskan 'Ajakan Beramal Sholeh: Menolong Agama Allah Untuk Mempersiapkan Kesenangan Diri Kita di Akhirat Nanti'.
Sampul buku memperlihatkan beberapa kutipan ayat suci Al-Quran. Lalu ada buku yang ditulis oleh Anjelita MD berjudul 'Horoskop dan Primbon Kehidupan'.
Semuanya termasuk barang bukti lain dikemas dalam tiga kotak kontainer dan plastik bening. Pasca olah TKP hari ini, semua barang-barang tersebut dibawa keluar lagi.
Hengki menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin berasumsi dalam mengambil kesimpulan sementara ini.
"Proses sedang berlangsung dan ini intensif termasuk psikolgi forensik. Mulai malam ini mempelajari dari pada latar belakang korban dan sebagainya. Kita tetap bersikap berkesinambungan penyelidikan ini dan mencari keidentikan antara berbagai metode penyelidikan baik dari digital forensik," katanya.
Sebagaimana diketahui, ditemukan empat jenazah di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 November 2022. Mereka yang sudah meregang nyawa adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).
Rudyanto adalah suami dari Renny, Dian merupakan anak dari mereka. Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto.
Hasil autopsi sementara, tidak ditemukan sisa makanan dalam lambung mereka. Waktu kematiannya diduga berbeda-beda dan tidak ada bekas tanda-tanda menerima kekerasan pada jenazah.
Kemarin, tim Puslabfor Bareskrim Polri melakukan cek suhu dan kelembapan ruangan dalam rumah. Langkah itu untuk memperkuat bukti kapan jenazah meninggal dan berapa lama membusuk.
Ketua RT 07 Tjong Tjie Kian alias Asiung tidak tahu apakah satu keluarga yang meninggal dalam rumah di Kalideres mengikuti aliran tertentu. Ditambah lagi empat orang penghuni rumah itu terkenal sangat tertutup.
"Gak ada kunjungan kok, orang-orang dateng ke rumah dia misal ada kegiatan doa-doa gak ada," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 12 November 2022.
Baca juga: Ada Gunungan Sampah dan Bekas Makanan di Belakang Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini