Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Tawuran Kembali Terjadi, Kapolres Jakarta Timur Minta TPU Prumpung Dikembalikan ke Fungsi Awal

Kapolres Metro Jaktim melarang keras TPU Prumpung dijadikan sebagai tempat berkumpul, sehingga menjadi pemicu terjadinya tawuran antarkelompok remaja.

22 Juni 2024 | 11.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anak bermain layangan di TPU Prumpung, Cipinang, Jakarta Timur, Ahad, 11 Juni 2023. Selain digunakan untuk pemakaman TPU Prumpung biasa digunakan warga untuk tempat bermain hingga memelihara ternak seperti ayam, bebek, dan kambing hal itu karena keterbatasan lahan di tengah perkotaan. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antara dua kelompok masyarakat kembali terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Jakarta Timur pada Jumat malam, 21 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, dua kelompok masyarakat yang melakukan tawuran adalah warga RW 01 dan RW 02 Prumpung, Jakarta Timur. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, tawuran itu dipicu saling ejek antarkelompok itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penyebabnya hanya saling ejek dan saling menantang. Masih dalam penyelidikan," ujar Nicolas saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 22 Juni 2024. 

Nicolas membenarkan, Polres Jakarta Timur telah menerima laporan warga mengenai tawuran itu. Dia menyebut, dari laporan yang diterima, dua kelompok masyarakat itu melakukan tawuran dengan menggunakan batu, petasan, kayu, dan senjata tajam. 

Dia memastikan, tidak ada korban jiwa atau luka dalam tawuran ini. Kedua kelompok masyarakat langsung bubar saat polisi mendatangi lokasi. "Petugas dari Polrestro datang di TKP, langsung mereka membubarkan diri," ujar Nicolas. 

Tawuran di TPU Prumpung bukan pertama kali terjadi. Bentrokan warga di TPU Prumpung Jakarta Timur juga pernah terjadi pada 5 Februari lalu. Pada saat itu, Polres Jakarta Timur menangkap empat provokator tawuran.

Wilayah Jakarta Timur kerap terjadi tawuran antarremaja. Misalnya tawuran warga di kawasan Basuki Rahmat dan tawuran di Flyover Pasar Rebo yang membuat satu anak polisi putus pergelangan tangan.

Polres Jakarta Timur juga sempat menangkap 20 remaja yang terlibat tawuran di Cakung dan Duren Sawit. Polisi juga menyita sejumlah senjata tajam, seperti celurit, parang, stik golf, hingga dua bom molotov yang dibuat oleh anak berusia 14 dan 15 tahun.

Nicolas mengimbau kepada warga untuk berani membubarkan sekelompok remaja yang berkumpul hingga melewati batas waktu istirahat malam. "Untuk jajaran, baik Polres dan Polsek agar selalu melakukan patroli pada jam-jam rawan," ucapnya.

Dia meminta agar TPU Prumpung ini dikembalikan pada fungsi awalnya, yakni sebagai tempat pemakaman. Nicolas melarang keras TPU Prumpung dijadikan sebagai tempat berkumpul, sehingga menjadi pemicu terjadinya tawuran antarkelompok remaja.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus