Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Kepolisian Daerah Papua telah mengidentifikasi enam korban kecelakaan Pesawat SAM AIR PK-SMW yang jatuh pada 23 Juni 2023 lalu. Kepala Bidang Dokkes Polda Papua, Komisaris Besar Nariyana, mengatakan tim DVI telah melakukan identifikasi dengan mengambil data primer berupa sampel DNA korban dan DNA pembanding dari keluarga korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat SAM Air membawa 4 penumpang seusai manifest, yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20), beserta dua kru pesawat, yakni Pilot Hari Permadi dan Copilot Levi Murib. “Data ini kemudian diperiksa di Lab DNA Pusdokkes Polri, Cipinang, Jakarta,” kata Nariyana dalam keterangan resminya, Kamis, 13 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nariyana menyatakan sebanyak enam korban berhasil diidentifikasi sesuai dengan data manifest SAM AIR PK-SMW yang mengangkut enam orang. Enam orang ini berhasil teridentifikasi menggunakan data primer (hasil DNA) dan data sekunder berupa data medis dan data properti.
Sementara itu perwakilan dari Penerbangan SAM AIR Provinsi Papua, Winarno, menyampaikan duka cita dari pihak SAM AIR atas tragedi kecelakaan yang terjadi. Ia mengatakan kecelakaan ini sebagai kehendak Tuhan dan bukan kesalahan pihak mana pun.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim DVI yang telah membantu dalam proses identifikasi para kru dan penumpang dengan baik. Winarno mengatakan selanjutnya akan ada penyerahan jasad korban, di mana empat penumpang dari Distrik Yalimo akan diterbangkan ke sana. Adapun untuk co pilot almarhum Levi akan disemayamkan di Jayapura. “Sedangkan untuk Captain Pilot Almarhum Hari Permadi akan diterbangkan ke Kabupaten Nabire sesuai dengan rencana keluarga korban,” ungkapnya.
Selanjutnya, keluarga korban diberikan asuransi dari Jasa Raharja sebagai bentuk simbolis. Penyerahan asuransi dilakukan oleh Inspektur Pengawas Daerah Polda Papua, Komisaris Besar Alfred Papare, kepada keluarga korban.
Sebelumnya, tim berhasil mengevakuasi enam jenazah penumpang dan kru pesawat pada 27 Juni 2023 oleh tim gabungan SAR dari Basarnas, TNI, dan Polri. Pesawat SAM Air mengalami kecelakaan pada Jumat, 23 Juni 2023, setelah lepas landas dari Bandara Elelim dengan tujuan Distrik Piok pukul 11.10 WIT. Namun pada pukul 12.20 WIT pesawat dinyatakan hilang kontak. Helikopter dari Bandara Wamena yang dikirim untuk memantau koordinat terakhir lokasi hilang kontak pesawat menemukan puing pesawat SAM Air sekitar 12 Kilometer arah timur Bandara Elelim, Kabupaten Yalimo.