Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Usai Tangkap Chaowalit, Polri Kejar Pembuat KTP Palsu untuk Buron Thailand

Chaowalit, buron kepolisian Thailand itu tidak bisa berbahasa Indonesia maupun Inggris, namun bisa mendapatkan KTP di Aceh.

3 Juni 2024 | 11.08 WIB

Polisi berada di dekat layar yang menampilkan gambar buronan Interpol Thailand Chaowalit Thongduang saat konferensi pers penangkapan buronan Interpol Thailand di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Minggu, 2 Juni 2024. Polri berhasil menangkap buronan paling dicari di Thailand Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod Narapidana kasus pembunuhan setelah menjadi DPO selama tujuh bulan. ANTARA/Bayu Pratama S
Perbesar
Polisi berada di dekat layar yang menampilkan gambar buronan Interpol Thailand Chaowalit Thongduang saat konferensi pers penangkapan buronan Interpol Thailand di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Minggu, 2 Juni 2024. Polri berhasil menangkap buronan paling dicari di Thailand Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod Narapidana kasus pembunuhan setelah menjadi DPO selama tujuh bulan. ANTARA/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polri kini mencari pelaku yang membuat KTP palsu untuk Chaowalit Thungduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman, buron nomor 1 kepolisian Thailand, yang ditangkap di Indonesia. 

Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan, selama pelariannya di Indonesia, Chaowalit menggunakan identitas palsu, berupa KTP, kartu keluarga, dan akte kelahiran atas nama Sulaiman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Siapa yang membuat ini sedang kami dalami,” kata Wahyu di Jakarta, Minggu, 3 Juni 2024, seperti dilansir dari Antara.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Wahyu mengatakan Polri akan fokus pada pemalsuan identitas ini karena buron kepolisian Thailand itu  tidak bisa berbahasa Indonesia maupun Inggris, namun bisa mendapatkan KTP sebagai warga negara Indonesia di Aceh.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Chaowalit memperoleh berbagai dokumen kependudukan itu dari seseorang berinisial FS. Chaowalit dikenalkan dengan FS oleh seorang saksi di Thailand untuk membantunya melarikan diri ke Indonesia.

“Kami peduli dengan hal ini, begitu mudahnya orang bisa membuat KTP, apalagi orang tidak bisa berbahasa Indonesia, tidak bisa berbahasa Inggris, bisa buka buku rekening, ini jadi pertanyaan kami,” katanya.

Penyelidikan tentang pembuatan KTP dengan identitas palsu Chaowalit, akan didalami oleh Polda Aceh dan Polda Sumatera Utara. Warga negara Thailand ini kabur dari Thailand ke Aceh, kemudian ke Sumatera Utara.

Dalam kasus ini, Polri memeriksa delapan saksi, yaitu pengemudi ojek online, sopir taksi, agen pengiriman uang, jasa sewa kapal, dan teman Chaowalit selama pelariannya di Indonesia.

Chaowalit merupakan bandar narkoba jaringan internasional di Myanmar, Thailand, dan Australia. Dia dipenjara atas tindak pidana narkoba. Dia kabur saat dirawat di rumah sakit pada 22 Oktober 2023 dengan bantuan beberapa rekannya. Dia juga menembak anggota kepolisian Thailand.

Berdasarkan hasil penyidikan, Chaowalit masuk Indonesia melalui jalur laut dengan menumpang kapal cepat yang berlayar selama 17 jam dari Thailand ke Aceh pada 8 Desember 2023.

Diduga Chaowalit memiliki kaki tangan yang membantu pelariannya, mulai kabur dari penjara hingga mempersiapkan semua kebutuhannya saat berada di Indonesia.

“Ini pasti ada yang membantu, karena untuk kabur dari Thailand menggunakan kapal bukan gratisan, pasti ada biayanya termasuk juga biaya hidup selama di Indonesia, sehingga ada yang transfer uang masuk ke rekeningnya,” katanya.

Direskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Pol Sumaryono mengatakan penyelidikan KTP palsu bandar narkoba Thailand Chaowalit Thungduang itu sedang berjalan. Sudah ada 17 saksi yang diperiksa. “Kami sudah dalami ada dua orang, terutama kami melakukan penekanan pada pembuat KTP palsu. Kedua, adalah pembuat rekening atas nama Sulaiman, ini masih berproses dan akan kami proses penegakan hukum secara profesional,” katanya.

Pilihan Editor: Viral Ibu Melakukan Pelecehan Anaknya Sendiri, Keluarga Pelaku Sempat Ancam Suami

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus