Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 15 perusahaan terkemuka asal Indonesia berpartisipasi dalam pameran bisnis Africa’s Big 7 (AB-7) yang berlangsung di Sandton Convention Center, Johannesburg, Afrika Selatan, pada 11-13 Juni 2024. Ragam produk makanan dan minuman dari Indonesia pun ditampilkan pada pameran itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ke -15 perusahaan tersebut adalah PT. CMN Internasional Indonesia, PT. Gandum Mas Kencana, PT. Kalbe Internasional, Ladang Lima, Mandala Prima Makmur, PT. Mulia Boga Raya, PT Orang Tua Group, PT. Riyana Cipta Pangan, PT. Sari Mas Permai, Sari Murni Abadi (Momogi), Sekar Laut, Selera Sweetsindo,PT. Sumber Kopi Prima (Caffino), Tempe Azaki, PT. Toba Surimi Industries.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengusung tema “Accelerating the Food and Beverage Retail Business in Africa” pelaksanaan pameran AB-7 yang ke-21 pada tahun 2024 diikuti sejumlah peserta mancanegara seperti India, Pakistan, Malaysia, RRT, serta Indonesia. Sejumlah perusahaan Indonesia yang memiliki kantor cabang di Afrika Selatan juga turut mengambil bagian.
Wakil Kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Johannesburg, Murdopo, menyampaikan keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diharapkan dapat memperkenalkan produk makanan dan minuman olahan Indonesia khususnya ke pasar Afrika Selatan yang tidak hanya berdampak pada semakin terbukanya pasar makanan dan minuman di Afrika Selatan, tetapi juga meningkatkan penetrasi ekspor produk makanan dan minuman di Afrika Selatan.
Pameran Africa’s Big 7 merupakan pameran terbesar di Afrika khususnya untuk sektor makanan dan minuman serta teknologi. Pada 2023, Africa’s Big 7 dikunjungi oleh lebih dari 4.300 buyers dan diikuti oleh lebih dari 170 exhibitors dari 25 negara.
Hubungan perdagangan Afrika Selatan dan Indonesia pada periode 2018-2022 menunjukkan trend positif dimana nilai perdagangan meningkat 13.58 persen dari USD 1,7 miliar (Rp 25 triliun) menjadi USD 3,25 miliar (Rp 49 triliun). Peningkatan ini termasuk peningkatan penjualan produk kecantikan dan kebugaran asal Indonesia di Afrika Selatan. Potensi di Afrika sangat terbuka luas sebagai pasar non-tradisional, sebagaimana disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam berbagai kesempatan
Pilihan editor: Spanyol Ikuti Afrika Selatan Gugat Israel di ICJ
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.