Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Warga Tokyo, Jepang, hari ini untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam latihan evakuasi untuk mengantisipasi serangan rudal Korea Utara. Meski Jepang telah menggelar 20 kali latihan evakuasi di seluruh penjuru negeri, tetapi baru pertama kali dilakukan di ibu kota Negara Matahari terbit itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir ABC News, Senin 22 Januari 2018, pemerintah Jepang mengatakan, warga Tokyo hanya memiliki waktu 5 menit untuk berlindung dari serangan rudal Korut setelah alarm disiarkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Tokyo mengaktifkan sistem J-alert untuk mensimulasikan serangan rudal ke arah kota. Sistem itu berisi pesan yang meminta orang-orang untuk mengevakuasi diri dengan tenang di dalam gedung atau di bawah tanah.
Baca juga:
Sekitar 350 orang berpartisipasi dalam latihan evakuasi di lingkungan Bunkyo Ward Tokyo dan di sebuah taman hiburan lokal. Dalam latihan tersebut, ratusan orang berlarian mencari tempat perlindungan di sebuah stasiun kereta api bawah tanah dan bangunan di dekatnya.
Latihan kali ini digelar di tengah krisis nuklir Pyongyang yang terus memanas.
”Sebuah rudal dari Korea Utara akan tiba dalam waktu kurang dari 10 menit dan peringatan pertama akan terjadi sekitar tiga menit setelah peluncuran, yang memberi kami hanya sekitar lima menit untuk menemukan tempat berlindung,” kata Hiroyuku Suenaga, seorang pejabat pemerintah Jepang kepada para sukarelawan setelah latihan.
Latihan evakuasi pertama dilakukan Jepang pada Maret lalu di Kota Oga. Sebulan kemudian, sebuah situs keamanan sipil Jepang memperingatkan bahwa sebuah rudal Korea Utara dapat mencapai negara tersebut dalam waktu 10 menit.