Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Angkatan Laut Rusia Temukan 6 Pulau Setelah Gletser Mencair

Angkatan Laut Rusia menemukan enam pulau yang muncul setelah gletser mencair di Kutub Utara dalam ekspedisi riset ke lingkaran Arktik.

24 Oktober 2019 | 20.05 WIB

Pengunjung melihat glester es yang ditutupi dengan bahan untuk mencegah mencairnya es di Rhone Glacier, Furka, Swiss, 21 Agustus 2019. REUTERS/Denis Balibouse
Perbesar
Pengunjung melihat glester es yang ditutupi dengan bahan untuk mencegah mencairnya es di Rhone Glacier, Furka, Swiss, 21 Agustus 2019. REUTERS/Denis Balibouse

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Rusia menemukan enam pulau baru yang muncul setelah gletser mencair di Kutub Utara dalam ekspedisi riset ke lingkaran Arktik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut laporan RT, 24 Oktober 2019, lima pulau terletak di kepulauan Novaya Zemlya, dalam Oblast Arkhangelsk Rusia, dan ukurannya berkisar dari sekitar 90 meter persegi hingga 54.500 meter persegi. Yang keenam ditemukan di Gunter Bay, di kepulauan Franz Josef Land.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kapten Kelas Satu Alexei Kornis, Kepala Hidrografi Armada Utara, mengatakan tidak jelas apa yang akan terjadi di masa depan terkait pulau itu, tetapi beberapa dari pulau telah dihuni tanaman dan burung. Dia mengatakan tim juga telah menemukan sisa-sisa anjing laut yang terkoyak oleh beruang, yang merupakan tanda kelangsungan hidup pulau-pulau tersebut.

"Pada dasarnya, ini (penemuan) dikaitkan dengan pencairan es," kata pemimpin ekspedisi Aleksandr Moiseyev pada hari Selasa, menurut kantor berita TASS. "Sebelumnya ini adalah gletser, tetapi pencairan es menyebabkan pulau-pulau muncul."

Tim Rusia mengatakan mereka juga menemukan berbagai artefak dari ekspedisi kutub di abad ke-19 dan ke-20 dan sisa-sisa stasiun cuaca Uni Soviet di Novaya Zemlya, yang dihancurkan oleh kapal-kapal Nazi Jerman di Perang Dunia Kedua.

Para awak juga mengaku telah selamat dari pertemuan dengan satwa liar setempat selama penelitian mereka, termasuk beruang kutub dan singa laut yang marah.

Dikutip dari CNN, Peneliti Angkatan Laut Rusia telah menggunakan data satelit selama bertahun-tahun untuk mempelajari perubahan garis pantai, menurut Departemen Pertahanan. Antara 2015 dan 2018, mereka mengkonfirmasi lebih dari 30 pulau baru, tanjung dan teluk di sepanjang dua kepulauan Novaya Zemlya dan Franz Josef Land.

Keberadaan pulau yang mungkin pertama kali ditandai tiga tahun lalu oleh mahasiswa teknik Marina Migunova, yang melihatnya saat memeriksa citra satelit di wilayah tersebut. Mereka kemungkinan baru muncul pada 2014 ketika gletser surut.

Ahli geologi dan ahli kelautan mengantisipasi penemuan-penemuan semacam itu lebih lanjut, ketika gletser yang mencair mempercepat dan mengungkap formasi daratan baru dan pulau.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus