Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seekor bebek yang dinamai Dave terpaksa harus dihilangkan penisnya lewat operasi karena terlalu sering kawin. Penis bebek itu dalam kondisi infeksi sehingga harus diangkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari mirror.co.uk, Josh Watson, pemilik bebek itu mengklaim bebeknya kawin dengan tiga bebek betina yang dinamai Dora, Edith dan Freda sampai 10 kali dalam sehari. Walhasil, penis bebek Dave luka hingga terjadi sebuah infeksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bebek yang bernama Dave harus diangkat penisnya yang luka karena terlalu sering kawin. Sumber: Kennedy News and Media/mirror.co.uk
Dave awalnya diberi obat antibiotik dan Watson diberi tugas oleh doker hewan untuk mencuci penis bebeknya itu setiap hari. Namun begitu, Dave masih saja birahi dan berusaha kawin.
Doker hewan akhirnya memtuskan hal yang mungkin membuat Dave menjadi tidak nyaman, yakni mengambil kelaki-lakiannya. Penis Dave hanya disisakan sekitar satu sentimeter.
Dengan prosedur ini, Dave masih bisa buang air kecil dan masih bisa menggunakan penisnya untuk kawin. Untungnya Watson mengatakan bebeknya itu sekarang dalam kondisi baik. Bebeknya tahu sebagian besar penisnya sudah diambil dan dia sedikit murung karena hal ini.
“Saya kira dia (Dave) cukup kesal dengan keputusan ini. Menurut saya dia nymphomaniac, dia punya birahi yang tinggi sehingga mendorongnya untuk lebih sering kawin. Jadi saya rasa itulah penyebabnya. Dia kawin dengan bebek betina terlalu sering, di setiap ada kesempatan. Sekitar lima sampai 10 kali per hari, mungkin lebih,” kata Watson, yang tinggal di Torquay, Devon, Inggris.
Watson menceritakan, dia tahu bagaimana bebek-bebek lain saat musim kawin. Akan tetapi, Dave adalah bebek yang tidak pernah mau diam, dia terus saja birahi dan selalu ingin kawin.
Foto 
